Senin, 05 November 2012

Banjir di Indonesia (Nandia Amelia - 705120150)


Pengertian Banjir
      Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Definisi kedua dari kamus tersebut, banjir adalah berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap. Menurut SK SNI M-18-1989-F (1989) dalam (Suparta, 2004) dijelaskan bahwa Banjir adalah aliran yang relatif tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran. Aliran yang dimaksud disini adalah aliran air yang sumbernya bisa dari mana saja. Air itu keluar dari sungai atau saluran, karena sungai atau salurannya sudah melebihi kapasitasnya.

Macam-Macam Banjir di Indonesia
     Menurut ahli hidrologi dalam artikel “Jenis-jenis Banjir Serta Berbagai Faktor Penyebab Banjir” banjir-banjir di Indonesia dibagi menjadi tiga jenis, yaitu banjir karena sungai yang meluap, banjir lokal dan banjir akibat pasang surut air laut.
 Banjir karena sungai yang meluap. Banjir jenis ini biasanya terjadi akibat dari sungai tidak mampu lagi menampung aliran air yang ada disungai itu akibat debit airnya sudah melebihi kapasitas. Luapan air ini juga terjadi akibat kiriman, bila curah hujan tinggi di hulu sungai dan sistem DAS dari sungai itu rusak maka luapan airnya akan terjadi di hilir sungai.
Banjir lokal. Banjir ini merupakan banjir yang terjadi akibat air yang berlebihan ditempat itu dan meluap juga ditempat itu. Pada saat curah hujan tinggi dilokasi setempat dimana kondisi tanah dilokasi itu sulit dalam melakukan penyerapan air (karena padat atau kondisi yang lembab, atau karena daerah resapan air yang sedikit) maka kemungkinan terjadinya banjir lokal akan sangat tinggi sekali.
Banjir akibat pasang surut air laut. Saat air laut pasang, ketinggian muka air laut akan meningkat, otomatis aliran air di bagian muara sungai akan lebih lambat dibandingkan apabila saat laut surut. Selain melambat, apabila aliran air sungai sudah melebihi kapasitasnya (di tempat yang datar atau cekungan) maka air itupun akan menyebar ke segala arah dan terjadilah banjir.

Penyebab Banjir di Indonesia
Lingkungan. Lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab banjir yang paling umum dan sering ditemui. Lingkungan yang berada pada dataran rendah sangat mudah mengalami banjir. Selain itu, lingkungan yang memiliki sedikit daerah resapan air juga memiliki risiko banjir.
Sungai. Sungai merupakan salah satu penyebab banjir. Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan. Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.
Muara. Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai atau pada bencana tsunami.
Bencana alam. Bencana alam seperti longsor dan gempa merupakan salah satu contoh bencana alam yang dapat menyebabkan banjir.
Lumpur. Lumpur dapat mengendap sehingga dapat menyumbat saluran-saluran air dan sungai sehingga menimbulkan banjir. Lumpur dapat berasal dari erosi yang terjadi pada daerah pegunungan atau karena longsor.
Iklim. Iklim menyebabkan pola hujan berubah dimana saat ini hujan yang terjadi mempunyai waktu yang pendek tetapi intensitasnya tinggi atau merupakan salah satu penyebab banjir.
Manusia. Ulah manusia dapat menimbulkan bencana banjir. Banjir dapat terjadi karena kerusakan tak disengaja oleh pekerja terowongan atau pipa air dan perbuatan-perbuatan yang merusak lingkungan.
Sampah. Membuang sampah ke sungai menyebabkan penyempitan sungai. Sampah pabrik seperti limbah bahan-bahan kimia yang dapat mengendap dapat menimbulkan penyempitan sungai dan dapat menccemari air sungai.
Pemukiman kumuh. Pemukiman kumuh yang dibangun di tepi sungai akan menimbulkan banjir, karena dengan adanya pemukiman kumuh akan menyebabkan penyempitan sungai, selain itu pemukiman yang dibangun di sekitar sungai lebih besar resiko terkena banjir.
Penggundulan hutan. Penggundulan hutan dapat menyebabkan berkurangnya daerah resapan air, sehingga pada saat musim hujan terjadi peningkatan volume air sungai atau danau yang dapat menyebabkan banjir.
Lainnya. Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.

Dampak Banjir
     Menurut Alghani (2011) dalam Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Menanggulangi Banjir, banjir memiliki dampak yan positif dan negatif baik pada lingkungan maupun manusia.

Dampak positif. Meskipun banjir menimbulkan berbagai dampak negatif banjir terhadap permukiman manusia dan aktivitas ekonomi, namun banjir juga dapat memberikan dampak yang positif.
Lingkungan. Banjir dapat mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah. Air banjir menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun. Air banjir tawar memainkan peran penting dalam menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan faktor utama dalam penyeimbangan keragaman makhluk hidup di dataran banjir
Manusia. Kelangsungan sumber energi air terbarukan sangat tinggi di daerah rawan banjir.
Dampak negatif. Ada 3 macam dampak negatif dari banjir, yaitu dampak primer, dampak sekunder dan dampak tersier.
Dampak primer.  Banjir dapat menyebabkan kerusakan fisik, mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal
Dampak sekunder.
Persediaan air. Bencana banjir menyebabkan persediaan air bersih berkurang, karena banjir dapat menimbulkan kontaminasi pada sumber air bersih.
Penyakit. Banjir dapat membawa wabah penyakit yang ditularkan melalui air. Penyakit yang dibawa oleh banjir sangat beragam.
Transportasi. Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan. Evakuasi tidak dapat dilakukan dengan cepat karena hanya dapat menggunakan alat transportasi tertentu.
Mahluk hidup. Banjir dapat menyebabkan matinya berbagai mahluk hidup yang tidak dapat bertahan hidup. Tanaman yang hanya membutuhkan sedikit air akan mati. Hewan yang tidak dapat berenang akan mati pada saat banjir. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan ekosistem.
Pertanian dan persediaan makan. Banjir dapat menyebabkan gagal panen sehingga dapat menimbulkan kelangkaan persediaan makanan atau kelangkaan hasil tani. Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.
Dampak tersier. Merupakan dampak yang terjadi pada banjir yang berkepanjangan. Banjir dapat menimbulkan kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga.

Solusi Banjir di Indonesia
    Masalah banjir di Indonesia haruslah ditangani oleh pemerintah dengan kerjasama dari seluruh masyarakat Indonessia.
     Pemerintah. Dalam menghadapi banjir, pemerintah harus menerapkan beberapa peraturan yang dapat membantu menanggulangi banjir, selain itu adanya perbaikan tata kota yang kurang baik dapat membantu menanggulangi banjir.
Peraturan. Pemerintah harus tegas, melarang membuat rumah di dekat sungai dan melarang orang-orang tanpa tujuan tidak jelas datang ke kota dalam jangka waktu lama atau untuk menetap. Memperketat aturan dengan memberi hukuman bagi setiap orang yang membuang sampah ke sungai dan saluran air. Melarang penebangan pohon terutama pada daerah resapan air. Melarang pembangunan pada dareah resapan air.
Perbaikan tata kota. Memperbaiki sistem perparitan atau saluran air yang benar. Merawat dan memperbaiki bendungan air sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Membuat daerah resapan air untuk mencegah banjir.
Masyarakat.  Masyarakat harus selalu mejaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Membuat kegiatan-kegiatan yang dapat menjaga kebersihan sungai, danau dan sumber air lainnya seperti bekerja bakti membersihkan lumpur. Menanam pohon atau mengikuti program reboisasi.
Saran
Buanglah sampah pada tempatnya. Gunakan bahan paving stone untuk lahan parkir anda atau bahan atau material yang memiliki daya serap yang baik, jangan tutup dengan beton atau bahan-bahan material yang membuat air yang tidak terserap ke tanah di lingkungan rumah anda. Rencanakanlah instalasi saluran air buangan dan air hujan dengan baik. Buatlah sumur resapan air hujan. Gunakan prinsip konservasi (perlindungan air bawah tanah), biarkan air meresap ke tanah anda, sehingga tidak terbuang percuma ke saluran kota. Dengan ini anda juga membantu mengurangi beban saluran air kota, yang pada akhirnya merupakan langkah kecil kita mencegah banjir. Buanglah sampah pada tempatnya.jangan buang di saluran air kota atau sungai-sungai.


Reference List
Jenis-jenis Banjir Serta Berbagai Faktor Penyebab Banjir. (2011). Diunduh dari http://duniabaca.com/jenis-jenis-banjir-serta-berbagai-faktor-penyebab-banjir.html
Makalah Banjir. (2012). Diunduh dari http://kumpulanmakalah-cncnets.blogspot.com/2012/02/makalah-banjir.html
Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Menanggulangi Banjir. (2011). Diunduh dari http://ertizaaulialghani.blogspot.com/2011/10/pengertian-penyebab-dampak-dan-cara.html

26 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar