Minggu, 04 November 2012

Kenakalan Remaja (Angga Saputra - 705120001)


      Kenakalan remaja merupakan prilaku menyimpang yang sering terjadi saat ini. Menurut Kartono (dikutip dalam “kenekalan remaja,”) “Kenakalan remaja merupakan gejala patologis sosial yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial”.
     Meningkatnya kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri yang dari krisis identitas dimana terjadi perubahan biologis dan sosiologis pada remaja dan kontrol diri yang lemah  dimana remaja tidak bisa mempelajari atau membedakan yang baik dan yang buruk. Selain faktor internal faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja adalah faktor eksternal yaitu komunitas atau lingkungan tempat tinggal yang kurang baik dan kurang harmonisnya keluarga misalnya perceraian orang tua, tidak adanya kumunikasi antar anggota keluarga atau perselisihan antar anggota keluarga juga bisa memicu perilaku negatife pada remaja serta kurangnya pendidikan agama didalam keluarga (“kenakalan remaja,”2011).
     Menurut Gunarsa dan Gunarsa (2009) Menyatakan bahwa salah satu masalah kenakalan remaja adalah penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti obat bius, candu, morphin, dan ganja secara berlebihan yang menimbulkan gejala kecanduan pada remaja. Beberapa akibat penyalahgunaan yang dikaitkan dengan penggunaannya yaitu: (a) pembiasaan, dimana terlihat timbulnya gejala membutuhkan penambahan jumlah, bila zat tersebut sering dipakai, supaya dapat memberikan efek yang diinginkan, (b ketergantungan fisik, dimana tubuh yang sudah terbiasa akan pemakaian suatu zat tertentu, akan mengalami penyesuaian terhadap zat tersebut, (c) ketergantungan psikis, dimana keadaan cemas, gelisah secara psikis merasa diri tidak nyaman,bila tidak memakai obat-obatan atau zat-zat tertentu, (d) kecanduan merupakan keadaan ketergantungan yang sudah berat sekali. Keadaan ini terjadi bila seseorang sudah tidak bisa hidup tanpa obat-obatan tertentu.    
     (“Kenakalan remaja,” 2011) Kenakalan remaja akan berdampak pada tiga aspek dalam kehidupan remaja tersebut yaitu pada diri remaja itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Pertama akan berdampak pada remaja itu sendiri yang akan merugikan remaja tersebut baik secara fisik maupun mental, kedua akan berdampak pada keluarga sehingga terjadinya ketidakharmonisan dalam keluarga dan keluarga juga bisa kecewa atau malu atas tindakan remaja tersebut, sedangkan yang ketiga pada lingkungan masyarakat yang dampaknya adalah masyarakat menganggap remaja yang sering membuat keonaran at aupun menggangu ketentraman masyarakat sehingga remaja dianggap memiliki moral yang rusak.
   Gunarsa dan Gunarsa (2009) menjelaskan ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja, yaitu: (a) remaja harus bisa mendapatkan sebanya (b) adanya motivasi dari keluarga, guru, dan teman sebaya untuk melakukan point pertama, (c) kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja, (d) remaja harus pandai memilih teman dan lingkungan yang baik dan orang tua harus memberi arahan dengan siapa dan dikomunitas mana remaja harus bergaul, dan (e) remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh kearah yang negatif.        

Daftar pustaka
Kenakalan remaja. (2011). Diunduh dari www:http///berita.news.com
Gunarsa, Y. S. D., & Gunarsa, S. D. (2009). Psikologi remaja. Jakarta, Indonesia: BPK .....Gunung Mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar