Minggu, 04 November 2012

Kemacetan (Siti Mustika Indah - 705120136)



Definisi Kemacetan
     “Kemacetan adalah suatu keadaan atau situasi yang terjadi di satu atau beberapa ruas atau ruang lalu lintas jalan dimana arus kendaraan bergerak sangat lambat tidak semestinya hingga stagnan menyebabkan terganggunya aktifitas dan pergerakan pemakai jalan” (Wijaya, 2010).

Contoh Kasus dari Kemacetan
      Wijaya (2010) mengemukakan tentang contoh kemacetan adalah:    
   Jakarta adalah kota yang super macet. Sebagai contoh dari Thamrin ke Otista yang jaraknya hanya sekitar 13 km perjalanan dengan kendaraan mobil bisa mencapai 2 jam lebih. Bahkan kalau hujan bisa 3 jam lebih. Kalau anda bekerja di Jakarta dan rumah jauh di pinggiran, anda bisa menghabiskan waktu 3-5 jam lebih di jalan.

Penyebab Kemacetan      
     Menurut Tarjuki dan Nurachman, penyebab terjadinya kemacetan adalah:
Penyebab masalah kemacetan, tampak dari kondisi, dimana satu sisi jumlah kendaraan yang lalu-lalang di jalan-jalan di Jakarta setiap saat terus bertambah sementara penyediaan jalan untuk menampung tumpahan kendaraan ini tidak berjalan seimbang.Persoalan ini makin rumit, jika dalam kondisi lalu-lintas yang macet. Maka sudah bisa dibayangkan, kota Jakarta akan menimbun aneka persoalan yang berat. Kejadian ini selalu menimpa kota Jakarta.Berdasarkan data Dishub DKI Jakarta, hingga akhir tahun 2010, jumlah kendaraan di Jakarta tumbuh mencapai 7,34 juta unit. Dari jumlah itu, sebanyak 98 persen merupakan kendaraan pribadi, dan hanya dua persen angkutan umum. Pertumbuhan rata-rata kendaraan bermotor di Jakarta dalam lima tahun terakhir sebesar 9,5 persen per tahun.Dari sembilan puluh delapan persen kendaraan pribaditadi, melayani perjalanan sebanyak 44 persen, sementara daridua persen angkutan umum harus melayani 56 persen dari 20,7juta perjalanan per hari di kota Jakarta.

Dampak Negative Kemacetan
   “Kemacetan sudah pasti akan timbul kerugian, namun saking banyaknya belum pernah (dan tidak akan pernah) ada yang dapat menghitung secara tepat jumlah kerugian yang di timbulkan akibat kemacetan lalu lintas” (Wijaya, 2010).
     Wijaya (2010) mengemukakan bahwa:
     Dampak negatif kemacetan lalu lintas yang dapat dirasakan langsung atau   tidak langsung, yaitu (a) kerugian ekonomi karena boros bahan bakar (BBM), (b) terganggunya jadwal bisnis dan kegiatan keluarga dengan segala macam dampak yang mengikutinya, (c) kerugian waktu yang berdampak pada kerugian ekonomi, (d) lesunya dunia pariwisata jakarta, dan masih banyak lagi.

Alternatif Pemecahan Masalah Kemacetan
     Wijaya (2010) mengemukakan bahwa:
  Upaya-upaya (intervensi) untuk mengatasi kemacetan lalu lintas pada umumnya harus berprinsip untuk mengurangi beban jalan raya, menambah kapasitas (daya tampung) ruang jalan, dan melancarka aliran lalulintas di ruang jalan. Upaya-upaya intervensi yang di susun berdasarkan faktor-faktor penyebabkemacetan sebagian besar akan berkonsekuesi/memerlukan adanya perubahan kebijakan (perda) tentang (transportasi lalulintas dan angkutan jalan) upaya-upaya itu adalah (a) memperbaiki jalan-jalan yang rusak dan berlubang, (b) memperlebar ruang jalan di ruas-ruas jalan yang masih memungkinkan untuk di lebarkan(c) melarang penggunaan jalan atau trotoar untuk brbisnis atau berjualan, (d) memaksimalkan kendaraan pribadi dengan menggunakan kendaraan umum dan fasilitas trans Jakarta atau bus way dan masih banyak lagi.

Kesimpulan
     Wijaya (2010) mengemukakan bahwa:
   Walaupun penyebab kemacetan lalu lintas di Jakarta sebenarna sangat kompleks, tetapi dapat dilokalisir persoalan pokok (issue) terpenting penyebab kemacetan, yaitu (a) terbatasnya lahan (ruang) jalan raya. Oleh karena itu di prlikan upaya menambah lahan ruang jalan melaluai pembangunan jalan-jalan flyover, (b) terjadi beban berlebih (overload) jalan raya akibat pemakaian mobil pribadi yang tidak efesien, (c) pengoprasian bus transjakarta ( bus way) saat ini kurang efesien. Penyebabnya adalah masih kurangnya kuantitas armada dan kualita pelayanan, kurang seriusnya penerapan maintenans. Akan tetapi sekarang mulai terlihat titik terang pentingnya peran bus Trans Jakarta, oleh karena itu di perlukan adanya upaya-upaya trobosan spektakuler, tidak setengah-setengah.


Daftar pustaka:
Wijaya, A. M. (2010). Faktor-faktor penyebab kemacetan lalu lintas di Jakarta       alternative pemecahan masalahnya. Diunduh dari http://www.infodokterku.com/index.php?option=com_content&view=article&id=119:faktor-faktor-penyebab-kemacetan-lalu-lintas-di-jakarta-dan-alternatif-pemecahan-masalahnya&catid=35:opini-sebelumnya&Itemid=30
Tarjuki & Nurachman. Obsesi spektakuler pemprov DKI tanggul raksasa dari Kanal sampai         Bendungan Laut.

25 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar