Minggu, 04 November 2012

Kemacetan (Gantyani Tripuspita - 705120139)


Definisi Kemacetan
     Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan (Wikipedia, n.d). Kemacetan adalah hal atau keadaan macet (KBBI, n.d).

Pandangan Masyarakat Terhadap Kemacetan
     Di mata masyarakat, kemacetan yang kerap kali terjadi di kota-kota besar sudah menjadi hal yang biasa. Masyarakat berpikir memiliki kendaraan pribadi bukan sekedar sebagai alat transportasi saja, melainkan juga ada suatu kebanggaan, ukuran kesuksesan, derajat sosial di mata orang lain, dan lain hal sebagainya. Selain itu, kemacetan juga ditimbulkan oleh tingginya tingkat kebutuhan transportasi suatu daerah, baik dari usia sekolah sampai orang bekerja pasti menggunakan transportasi. Bayangkan saja jika setiap orang menggunakan satu kendaraan untuk bepergian. Jadi, tidak heran jika di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, kemacetan telah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari (Wikipedia, n.d).

Dampak-dampak dari Kemacetan
     Penyebab kemacetan. Beberapa hal yang menyebabkan kemacetan, yaitu : (a) Arus yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan, (b) Terjadinya banjir, (c) Adanya perbaikan jalan, (d) Bagian jalan tertentu yang longsor, (d) Pemakai jalan tidak tahu aturan lalu lintas / melanggar, (e) Adanya parkir liar (Wikipedia, n.d).
     Dampak negatif. Kemacetan di kota-kota besar yang sering terjadi memiliki dampak negatif. Berikut adalah dampak-dampak negatif yang ditimbulkan yaitu: (a) Kerugian waktu karena kecepatan perjalanan yang rendah, (b) Pemborosan energi karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah, (c) Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal, (d) Meningkatkan stress pengguna jalan, (e) Mengganggu kelancaran kendaraan (Wikipedia, n.d).

Cara Mengatasi
     Menanggapi persoalan kemacetan yang tiada habisnya, dibutuhkan cara untuk mengatasi hal ini, seperti pembatasan jumlah penduduk datang/ urbanisasi, pembuatan jalan baru atau pelebaran jalan, membuat jalan layang, dan lain hal sebagainya (“Cara Mengatasi Kemacetan di jakarta”, 2011).
     Pandangan pemerintah tentang kemacetan. Maraknya pengguna sepeda motor yang berteduh di kolong jalan layang (fly over), tampaknya sudah membuat \gerah aparat kepolisian. Sebab, ulah mereka mengakibatkan kemacetan yang berkepanjangan saat hujan deras. Untuk ketertiban dan kelancaran lalu lintas, Polda Metro Jaya akan segera menertibkan mereka.
“Kebiasaan berteduh di bawah jalan layang telah membuat sejumlah ruas jalan Jakarta menjadi macet. Beberapa jalan layang yang dijadikan tempat berteduh itu di antaranya adalah Semanggi, Grogol, Slipi, Pancoran, Mampang, dan Senen” (Kirono, 2012).
     Saran bagi pemerintah. Penulis secara pribadi memberikan saran bahwa: “Mengurangi kendaraan yang ada memang dapat mengurangi kemacetan yang salah satunya dengan menganjurkan masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi atau beralir ke busway sebagai sarana transportasi umum” (Patasik, 2012).
     Peningkatan fasilitas umum. MRT Jakarta adalah salah satu program Pemprov DKI dalam mengatasi kemacetan yang tertuang dalam Pola Transportasi Makro (PTM). Beberapa strategi untuk menanggulangi kemacetan yaitu: (a) Pembangunan angkutan umum massal, (b) Peningkatan jaringan jalan dan (c) Pembatasan lalu lintas dan penggunaan kendaraan pribadi (Transit, n.d).

DAFTAR PUSTAKA

Kemacetan. Diunduh dari
     http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kemacetan
Penyebab dan dampak negatif bagi kemacetan. Diunduh dari
     http://id.wikipedia.org/wiki/Kemacetan
Cara mengatasi kemacetan jalan di Jakarta. Diunduh dari      http://www.ilmusipil.com/cara-mengatasi-kemacetan-jalan-di-jakarta
Soebijoto, H. (2009). Awas, Berteduh di Kolong Jalan Layang Akan Ditertibkan. Diuduh dari http://www.kompas.com
Peningkatan fasilitas umum. Diunduh dari
http://jakartamrt.com/index.php?option=com_content&view=article&id=66&Itemid=105&lang=id

25 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar