Minggu, 04 November 2012
Kejujuran (Findi - 705120074)
Definisi Kejujuran
Bagi sebagian orang, kata jujur bukan lagi kata asing karena kita sudah sering sekali mendengar kata jujur. Kejujuran menurut Dwiputri (2011) secara sederhana berarti tidak berdusta ketika berbicara. Sedangkan menurut Wijaya (2012) kejujuran berarti mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran. Definisi dari kejujuran dapat diartikan sebagai sikap yang benar sesuai dengan kenyatan yang terjadi tanpa adanya dusta.
Tanamkan Kejujuran Sejak Dini
Nilai kejujuran harus ditanamkan sejak usia dini. Anak-anak akan belajar untuk membentuk karakter ssejak usia dini. Namun, pada usia dini anak-anak juga mulai untuk melakukan kebohongan-kebohongan. Menurut “fantastic fibs” (2010) anak-anak mulai berbohong pada usia 5-7 tahun. Pada saat itu, seorang anak akan mulai menutupi kesalahan yang dilakukan. Pada usia 8 tahun, seorang anak akan mulai berbohong demi kepuasan dirinya. Secara garis besar ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan nilai kejujuran. Tiga cara tersebut seperti: (a) beri contoh, anak-anak akan meniru perilaku orang disekitarnya maka lingkungan sekitar harus memberikan contoh yang baik; (b) orang tua harus jujur pada perasaannya, karena orang tua tidak boleh berpura-pura pada perasaan yang dimiliki; (c) pompa kepercayaan diri, anak-anak juga harus dipompa kepercayaan dirinya oleh orang tua sehingga anak tersebut dapat menjunjung kejujuran.
Kejujuran di Lingkungan Sekitar
Kejujuran harus diterapkan di lingkungan sekitar kita. Kehidupan akan menjadi lebih harmonis apabila kita dapat menerapkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Menerapkan kejujuran harus disertai dengan kepercaayaan diri yang tinggi karena kita akan menjadi lebih jujur dengan kepercayaan diri. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kejujuran seseorang adalah lingkungan sekitar seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Keluarga. Keluarga merupakan bagian terkecil dalam bidang kehidupan. Saat kita bertumbuh, semuanya berawal dari lingkungan keluarga. Kejujuran di dalam keluarga sangat dibutuhkan teutama untuk menjaga keharmonisan keluarga. Menurut Dwiputra (2011) Hal terpenting dalam kejujuran di lingkungan keluarga adalah orangtua perlu menyampaikan dan mencontohkan berbagai perilaku yang menunjukkan kejujuran dan integritas secara jelas sehingga anak dapat mengambil patokan dalam menilai perilaku yang baik dan yang buruk.
Sekolah. Menurut Berns (2010) sekolah adalah agen dari sosialisasi. Sekolah mengatur intelektual dan pengalaman social dari seorang anak. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang rentan dengan ketidakjujuran. Selain ketidakjujuran, di dalam lingkungan sekolah kita juga belajar untuk bersikap jujur melalui peraturan yang diterapkan oleh sekolah. Kita dapat belajar menjadi disiplin dan jujur dalam berperilaku bila kita memiliki komitmen yang dibentuk saat berada dalam lingkungan sekolah. Melalui komitmen yang kuat untuk selalu jujur yang dimulai dari lingkungan sekolah di masa yang akan datang akan menciptakan lingkungan yang harmonis dan mengurangi kelakuan-kelakuan negatif seperti korupsi.
Masyarakat. Menurut “Pengertian Masyarakat, Unsur Dan Kriteria Masyarakat Dalam Kehidupan Sosial Antar Manusia” (2008) Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesama. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan, manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Melalui adanya interaksi dengan sesama, maka perlu adanya hubungan yang dibina dengan harmonis. Kejujuran adalah hal yang sangat penting dalam hubungan dengan sesama. Hasanah dan Adhim (2012) mengatakaan bahwa seseorang berbuat tidak jujur sebagai mekanisme pertahanan diri (self defense mechanism), baik dari rasa malu atau sebagainya. Selain itu seseorang berbuat tidak jujur karena ingin mendapatkan penilaian atau apresiasi yang melebihi keadaan dia sesungguhnya.
Dampak Kejujuran
Pembentukan sikap menurut Dayaksini dan Hudaniah (2003) merupakan hasil interaksi dengan lingkungan. Sikap kejujuran sangat penting dalam kehidupan kita karena melalui kejujuran kita dapat diterima oleh lingkungan sekitar serta disenangi oleh orang banyak. Selain itu, dampak yang paling nyata yang dapat kita rasakan adalah adanya rasa menghargai dari orang lain kepada kita. Saat kita merasakan dampak timbul dari kejujuran, kita pasti akan merasa sangat nyaman dengan kehidupan kita walaupun terkadang sulit untuk mempertahankan kejujuran.
Pustaka
Berns, R, M. (2010). Child, family, school, community: Socialization and support (8th ed.). Belmont, CA: Wadsworth.
Dayaksini, T., & Hudaniah. (2003). Psikolagi sosial. Malang: UMM Press
Dwiputri, A. (7 Agustus 2011). Kejujuran dalam keluarga. Kompas. Diunduh dari
http://edukasi.kompas.com/read/2011/08/07/02064924/kejujuran.dalam.Keluarga
Fantastic fibs. (2010). Diunduh dari
http://www.parentsindonesia.com/article.php?type=article&cat=kids&id=102
Hasanah, I. N., & Adhim, M. F. (2012). Jika keimanan kita tanamkan, kejujuran hanyalah penyerta. Majalah Nur Hidayah. Diunduh dari http://majalah.nurhidayahsolo.com/index.php?option=com_content&view=article&id=859:jika-keimanan-kita-tanamkan-kejujuran-hanyalah-penyerta&catid=52:wawancara&Itemid=82
Pengertian masyarakat, unsur dan kriteria masyarakat dalam kehidupan sosial antar manusia. (2008). Diunduh dari http://organisasi.org/pengertian-masyarakat-unsur-dan-kriteria-masyarakat-dalam-kehidupan-sosial-antar-manusia
Wijaya, A. H. (2012). Kejujuran. Diunduh dari
http://indonesia.siutao.com/tetesan/kejujuran.php
24 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Minta ijin ya tulisannya akan tampil dalam tulisan saya sebagai kutipan.
BalasHapusTks.
Ani Minarni