Kamis, 01 November 2012

Kejujuran (Auni Rachma Atsarina - 705120111)


Pengertian Kejujuran
     Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “kejujuran ketulusan (hati); kelurusan (hati)”. Menurut Hariadi (2011) “Arti kata jujur berarti tidak mau mengambil hak orang lain, atau tidak mau mengambil hak dari yang seharusnya diterima. Ada unsur sabar, ikhlas, dan syukur dalam kejujuran”. Menurut Putra (2011) “kejujuran adalah kesadaran. Jika seseorang sadar maka tentu saja orang itu berbuat jujur. Kejujuran berasal dari hati nurani dan tidak bias dipaksakan.”

Cara Menentukan Apakah Seseorang Berbuat Jujur atau Berbohong
Ada 5 cara menentukan seseorang berbuat jujur atau berbohong menurut Modern Mom (dikutip oleh greenourheart, 2010), yaitu:
a.    Bagaimana Sikapnya Bila Terpojok. Orang yang bohong tidak mampu menjaga kontak mata, merasa terganggu kalau kita bertanya, mengubah-ubah cerita ketika ditanya, dan tidak ingin berkompromi. Orang yang jujur selalu bicara lebih terfokus, konsisten.
b.    Bisa Terima Argumen atau Tidak. Orang jujur bisa terima argumen pada subjek tertentu. Ia sadar ada lebih dari satu pandangan pada satu subjek pembicaraan. Sedangkan orang tidak jujur suka membela pendapatnya sendiri dan ingin pendapatnya menang.
c.    Detil vs Tidak Detil. Dengarkan baik-baik saat mereka diskusi. Orang yang suka bohong sering kali kurang rinci dalam menceritakan kisah mereka. Pembohong biasanya tidak bisa bercerita detail banyak bolong karena ceritanya tidak jelas benar.
d.    Gugup atau Lancar. Perhatikan pula bahasa tubuh. Tindak lanjuti kisahnya dengan pertanyaan-pertanyaan, lalu perhatikan bahasa tubuhnya ketika menjawab. Jika dia mulai berkeringat atau gugup, kemungkinan ia berbohong.
e.    Nada dan kecepatan Bicara. Dengarkan baik-baik nada suara. Nada pembohong sering berubah saat berkata-kata. Jangan hanya dengarkan  nada suara mereka, tetapi juga untuk kecepatannya dalam berbicara. Orang jujur, cenderung bicara mereka dengan kecepatan konsisten. Namun jika bohong, akan ada perubahan dalam kecepatan bicaranya; lebih cepat ataupun lebih lambat dari biasanya.

Pentingnya Berbuat Jujur
Yasrin (2011) mengemukakan bahwa:
Berlaku jujur dalam kehidupan adalah tuntunan kebutuhan, yang selalu di junjung di masyarakat apapun, karena itu tidak ada kehidupan yang bahagia, aman, tentram, dan selamat, tanpa kejujuran. Dengan demikian, sang generasi harus menjadikan jujur sebagai bagian dari kepribadian yang abadi. Maka siapapun dalam hidup ini harus selalu melatih dan berproses untuk menjadi orang jujur. Dan secara logika jujur itu bermanfaat bagi kehidupan manusia, bukan dalam hubungannya dengan sang pencipta tetapi juga dalam hubungan dengan sesame manusia dan alam semesta.
                             
Manfaat Berbuat Jujur
Ada 4 manfaat berbuat jujur yang dikemukakan oleh Yasrin (2011), yaitu:
a.    Melaksanakan ajaran yang mulia dari agama dan budaya luhur yang dianut oleh bangsa manapun.
b.    Akan dihormati oleh sesama manusia, karena semua orang menghargai kejujuran yang sejati.
c.    Akan tampil percaya diri dalam semua kegiatan hidup, karena merasa aman, optimis, dan percaya diri. Apapun yang dikerjakan dalam hidup ini, pada hakekatnya selalu menuntuk rasa percaya diri, yang tangguh dan kokoh. Inilah modal dasar yang mesti di miliki dalam meneliti sebuah karir. Orang-orang bijak mengatakan bahwa keraguan adalah seperdua (setengah) langkah menuju kegagalan. Bukankah banyak kegagalan di atas dunia ini hanya karena tidak percaya diri. Jangankan berhasil, melangkah pun tidak berani, kalau kita kehilangan rasa percaya diri disinilah ketika dampak positiv dari kejujuran.
d.    Sang generasi akan berani melawan kemungkaran, karena merasa benar atau tidak bersalah, dengan batinnya yang bening.

Beberapa Cara untuk Menjadi Orang Jujur
Ada beberapa cara untuk menjadi orang jujur yang dikemukakan oleh “Ciri cara: cara untuk menjadi jujur” (2012), yaitu:
a.    Berpikir jujur. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengubah pola pikirmu. Jangan pernah pikirkan hal yang berbau ketidakjujuran.Cobalah selalu berpikir untuk melakukan hal yang jujur, dan berkata sesuai fakta yang ada.
b.    Sadari akibat ketidakjujuran. Mungkin sifat tidak jujur sudah ada sejak kita masih kecil, seperti memakan kue tapi tidak bilang-bilang. Memang skalanya masih kecil, tapi kebiasaan menutup-nutupi sesuatu akan berujung pada ketidakjujuran pada masalah yang lebih besar lagi. Kamu harus sadar akibat buruk yang mungkin akan muncul jika kamu tidak jujur. Kesadaran itulah yang membuat seseorang berpikir dua kali untuk melakukan ketidakjujuran.
c.    Akui kebohongan. Mengakui semua kebohongan yang pernah kita lakukan di masa lalu mungkin memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tetapi, jika tekad untuk merubah kebiasaan berbohong sudah sangat kuat,  cobalah untuk mengakui kebohongan ataupun hal-hal yang kamu sembunyikan selama ini. Dengan demikian, hati kamu pasti lebih lega, dan akhirnya kamu akan berpikir bahwa melakukan kejujuran lebih banyak manfaatnya dibandingkan berbohong dan merasa bersalah terus-menerus.
d.    Melatih kejujuran. Jika ketiga tahap di awal sudah dapat kamu lakukan, sekarang saatnya memulai lembaran baru dengan kebiasaan yang baru pula. Mulailah berpikir, berlaku dan berkata jujur. Kamu bias memulainya dengan hal-hal yang sderhana terlebih dulu. Misalnya saja, jangan mengambil barang milik orang lain tanpa izin, meski itu adalah saudara kandung sendiri.
e.    Berlatih teknik kejujuran. Mengapa jujur juga perlu teknik? Ya, karena tidak semua hal dapat dikatakan sepenuhnya.Teknik di sini adalah cara bagaimana kamu mengatakan hal yang jujur itu dengan kata-kata yang diperhalus, serta tidak menyebutkan hal-hal yang sifatnya pribadi kepada orang lain. Bayangkan jika kamu berkata jujur tanpa memilah mana yang perlu diungkapkan dan yang tidak, pasti hubungan pertemananmu juga akan terganggu. Memang, kejujuran kadang kala adalah hal yang menyakitkan.Oleh karena itu, kamu harus pintar-pintar menemukan perbedaan antara pengungkapan sepenuhnya terhadap suatu hal dan pendapat pribadi yang tidak perlu diketahui semua orang

Daftar Pustaka

Ciri cara: Cara untuk menjadi jujur. (2012). Diunduh dari http://ciricara.com/2012/10/12/ciricara-cara-untuk-menjadi-jujur/
Hariadi. (2011). Jujur kunci sukses. Diunduh dari http://hariadi.student.umm.ac.id/2011/08/05/arti-jujur/
Kejujuran. (n.d). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia online. Diunduh dari http://kbbi.web.id/
Kenali ciri-ciri pembohong. (2010). Diunduh dari http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/1973969-kenali-ciri-ciri-pembohong/#ixzz29YFwLCng..
Putra. (2011, 30 Mei). Kejujuran adalah kesadaran. Diunduh dari http://filsafat.kompasiana.com/2011/05/30/kejujuran-adalah-kesadaran/.
Yasrin. (2011, 9 Juni). Manfaat utama berlaku jujur dalam kehidupan. Diunduh dari http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2171366-manfaat-utama-berlaku-jujur-dalam/#ixzz29SkeytKu.

24 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar