Senin, 05 November 2012

Faktor dan Manfaat Motivasi Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Johannes Setya Nugraha - 705120058)


Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata “motive”, yang dapat diartikan sebagai sebuah keinginan, dan semangat. Motivasi merupakan semangat seseorang dalam melaksanakan sesuatu. Berikut adalah definisi motivasi berdasarkan Corsini(2002):

Proses menjalankan, mengarahkan, dan mempertahankan kegiatan fisik dan psikologis, yang mencakup keinginan internal seperti tekanan, dorongan, dan keinginan yang terlibat didalam proses tertentu. Motif dapat bekerja secara sadar maupun tidak sadar, dan sering dipisahkan berdasarkan fisik(utama, atau organik, seperti kelaparan dan eliminasi) dan psikologis(sampingan, atau personal/sosial, seperti afiliasi, kompetisi, dan keinginan dan tujuan individu).

Pengertian Kerja

     Kerja dapat diartikan sebagai sebuah situasi dimana seseorang menggunakan waktunya untuk melaksanakan suatu pekerjaan untuk mencapai hasil tertentu. Secara langsung kerja merupakan sesuatu yang wajib dilaksanakan oleh manusia untuk bertahan hidup. Berikut adalah definisi kerja menurut Corsini (2002) :

Pertama, didalam berbagai cakupan psikologi sebuah kata yang menunujuk kepada kebiasaan manusia yang mengarah kepada tujuan, terdisiplin, terstruktur waktu dan tugas, memerlukan gabungan antara kemampuan fisik dan mental, serta merupakan hal yang diperlukan dan tidak sukarela. Kedua, pada ilmu fisika, aplikasi tenaga terhadap jarak. Ketiga, produksi melalui aktivitas otot atau kegiatan psikologis dari hasil fisik maupun psikologis; contohnya adalah barbel diangkat, masalah usai.

Pengertian Motivasi Kerja

Berdasarkan definisi Corsini (2002) tersebut, motivasi kerja dapat diartikan sebagai kebiasaan manusia yang mengarah kepada tujuan, terdisiplin, terstruktur waktu dan tugas. Bekerja juga memerlukan gabungan antara kemampuan fisik dan mental dan merupakan proses yang mencakup keinginan internal seperti tekanan, dorongan, dan keinginan yang terlibat didalam proses tertentu secara sadar maupun tidak sadar yang terpisah berdasarkan fisik maupun psikologis. Bekerja merupakan suatu hal yang harus dilaksanakan sebagai suatu keharusan, dan bukan merupakan sesuatu yang dapat dilaksanakan secara sukarela.

 Dasar Motivasi Kerja

Berdasarkan definisi mengenai motivasi kerja,  bisa dikatakan bahwa bekerja merupakan sesuatu yang harus terus dilaksanakan oleh manusia. Manusia selalu memiliki keinginan yang terus menerus bertambah di bidang tertentu. Manusia juga harus selalu bekerja secara terus menerus agar dapat memenuhi keinginan tersebut. “Manusia sebagai mahluk sosial berusaha untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan expektansi.” (Habibi, 2005 h.12).

Dalam hal ini, kerja merupakan suatu keharusan yang perlu dilaksanakan manusia dalam tujuan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Adanya motivasi di dalam pekerjaan ini akan memperkuat ketahanan kerja seseorang yang secara langsung mempengaruhi produktivitas serta kemampuan dari seorang individu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Faktor Motivasi Kerja

Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi munculnya motivasi kerja seseorang. Menurut Alwi(dikutip dalam Habibi, 2005), Faktor merupakan suatu hal (keadaan atau peristiwa) yang ikut menyebabkan atau mempengaruhi terjadinya sesuatu. Berikut adalah berbagai faktor yang mempengaruhi Motivasi Kerja seseorang:

 Kesejahteraan. Dapat diartikan sebagai tingkat kesejahteraan perkerja tersebut.  Berdasarkan Habibi (2005) adanya jaminan dari sebuah perusahaan akan mempengaruhi motivasi kerja karyawan. Hal ini dikarenakan adanya suatu perasaan aman yang dirasakan oleh seorang karyawan dengan adanya kesejahteraan dari perusahaan berupa jaminan asuransi, seperti jaminan sosial tenaga kerja. Adanya rasa keamanan ini cukup penting bagi seorang pekerja. Rasa keamanan ini akan meringankan beban pikiran pekerja yang sudah sibuk dengan pekerjaannya.

Penghargaan. Seorang pekerja akan lebih memiliki dorongan bekerja dengan adanya sebuah penghargaan terhadap hasil kerjanya. Hal ini berpengaruh didalam dua sisi. Seorang pekerja ingin mendapatkan sebuah penghargaan yang secara langsung menjadi motivasi mereka untuk bekerja.

Lingkungan Kerja. Lingkungan Kerja yang nyaman akan memberi dorongan motivasi terhadap pekerjaan. Selain itu, adanya lingkungan kerja tersebut akan memudahkan pekerjaan mereka. “Lingkungan kerja yang baik dapat mendukung pelaksanaan kerja sehingga karyawan memiliki semangat bekerja dan meningkatkan kinerja karyawan” (Analisa, 2011).

Masa Kerja. Orang yang memiliki masa kerja yang lebih lama cenderung lebih memiliki motivasi kerja dibandingkan pekerja baru. Berdasarkan Seniati (2006) komitmen seorang pekerja akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan semakin lama mereka bekerja. Komitmen terhadap kerja tersebut dapat kita kaitkan dengan adanya motivasi kerja dalam diri seseorang.

Tingkat Pendidikan. Seorang calon pekerja cenderung memiliki keinginan untuk kerja yang lebih tinggi bila mereka memiliki pendidikan yang mencukupi. Hal ini bisa dikaitkan dengan salah satu bagian didalam faktor kesejahteraan. Seorang pekerja akan mendapat peningkatan motivasi kerja bila memiliki rasa jaminan terhadap pekerjaan mereka (Habibi, 2005). Pada hal ini, tingkat pendidikan seseorang memiliki peran penting sebagai sebuah jaminan bagi seseorang untuk mendapat pekerjaan dan menjamin pengertian terhadap fokus dari suatu pekerjaan.

Selain itu pendidikan merupakan faktor yang cukup penting didalam memberikan kemampuan dasar untuk bekerja seperti pada pandangan Marxist(dikutip dalam Mazduki, 2011),“They produce pupil ‘types’ who will accordingly receive more or less education & enter the labour force at different points”.

Manfaat Motivasi Kerja

     Sebagai dorongan untuk bekerja itu sendiri, motivasi kerja berpengaruh langsung terhadap semangat kerja seseorang. Orang yang memiliki motivasi untuk bekerja akan lebih berkomitmen didalam pekerjaan. Secara langsung, semangat kerja tersebut akan meningkatkan kinerja seseorang. Semakin besar kinerja seorang pekerja, maka produktivitas mereka akan meningkat. Hal ini tentu berpengaruh secara langsung terhadap kemampuan seseorang, terutama dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Dapat disimpulkan bahwa motivasi itu penting karena memengaruhi semangat kerja, produktivitas pekerja, pendapatan kerja, dan terjaminnya kesejahteraan pekerja.

Saran

Ada berbagai hal yang dapat dijalankan untuk mempertahankan motivasi kerja

Menganut pendidikan yang mencukupi. Semakin seseorang memiliki pendidikan, semakin mereka memiliki motivasi kerja yang berkait dengan adanya jaminan kerja.

Jaminan Tenaga Kerja. Penyedia lapangan pekerjaan akan dapat lebih mendapat keuntungan bila memiliki sebuah jaminan hidup tenaga kerja untuk mempertahankan motivasi kerja.

Bertahan dalam satu pekerjaan. Seorang pekerja disarankan untuk memiliki rasa ketahanan terhadap sebuah pekerjaan. Seiring berjalannya waktu pekerja akan lebih berkomitmen dan lebih terbiasa dengan pekerjaan yang mereka dalami.

DAFTAR PUSTAKA

Analisa, L. W. (2011). Analisis pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Diunduh dari

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CB0QFjAA&url=http%3A%2F%2Feprints.undip.ac.id%2F26826%2F1%2Fskripsi_MSDM_-_Lucky%28r%29.pdf&ei=nUV_UJLiOcyJrAfNpICQAQ&usg=AFQjCNGvfcDZZ6nUVNilY6nE4jUxDqGEDg&cad=rjt

Corsin, R. J. (2002). The dictionary of psychology. New York, NY: Brunner-Routledge.

Habibi, B. (2005). Faktor – faktor yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan di pt. akses regional 6 Jawa Tengah

dan D.I.Y. bagian sumber daya manusia dan umum Semarang. Diunduh dari

http://jurnalmanajemenn.blogspot.com/2011/02/skripsi-sdm-faktor-faktor-yang.html

Seniati, L. (2006). Pengaruh masa kerja, trait kepribadian, kepuasan kerja, dan iklim psikologis terhadap komitmen dosen

pada universitas Indonesia. Makara. Diunduh dari

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CCAQFjAA&url=http%3A%2F%2Frepository.ui.ac.id%2Fcontents%2Fkoleksi%2F2%2F7564b5812f26f2abd6a3d58ddf8dd4e45ab61fcb.pdf&ei=9UV_UJntPJGJrAe_5IHADw&usg=AFQjCNH3rqmQZwHOwbnD9nEkVHVL54viVg

Mazduki, I. N. H. (2011). Fungsi Pendidikan. Diunduh dari

http://www.slideshare.net/tompo44/fungsi-pendidikan

26 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar