Rabu, 02 Oktober 2013

Career Women (Agnes Stephanie)

     Pertemuan minggu lalu membahas mengenai perempuan dalam pekerjaan serta diskriminasi di dalam dunia pekerjaan tersebut. Keadaan karir perempuan jaman dahulu dan jaman modern sekarang ini mengalami perubahan yang cukup signifikan. Dulu wanita hanya diperbolehkan berada di rumah dan mengurus rumah tangga, anak, serta suami. Namun jaman sekarang justru wanita semakin berlomba-lomba untuk menduduki posisi dan jabatan di dalam suatu pekerjaan.
     Tidak dapat dihindari bahwa pada era modern ini pun, pandangan dan stereotip terhadap perempuan di dalam pekerjaan masih sering bermunculan. Perempuan dianggap tidak mampu menduduki posisi yang paling tinggi di dalam suatu organisasi karena kurangnya sifat maskulin di dalam diri perempuan. Posisi tinggi di dalam suatu perusahaan harus ditempati oleh individu yang tegas, berwibawa, kreatif, serta mampu mengambil keputusan. Karakter-karakter tersebutlah yang menjadi penghambat atau menjadi hal yang diragukan apabila perempuan diangkat menjadi seorang pemimpin di dalam suatu organisasi.
     Selain itu stereotip yang menganggap bahwa perempuan adalah pihak yang lemah masih banyak ditemui di berbagai kalangan. Hal tersebut menyebabkan tindakan pelecehan bagi kaum perempuan di dunia pekerjaan masih banyak ditemui. Kasus pelecehan seksual bagi kaum perempuan menjadi perbincangan masyarakat dunia. Untuk itu banyak undang-undang yang telah dibuat untuk melindungi kaum perempuan dari peristiwa tersebut.

     Perempuan mengalami pelecehan seksual akan mengalami sejumlah dampak buruk bagi kondisi fisik, psikologis, maupun prestasinya di dalam dunia pekerjaan. Perempuan akan kehilangan motivasi untuk bekerja di perusahaan tersebut karena telah mendapatkan perilaku yang tidak baik. Biasanya peelecehan seksual dilakukan oleh atasan atau oleh pihak yang memiliki suatu kekuasaan tertentu di dalam organisasi. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pelecehan seksual. Kadang pelecehan seksual terjadi karena ada imbalan kenaikan jabatan atau bahkan jabatan dijadikan taruhan. Kondisi inilah yang membuat perempuan merasa tidak berdaya dan akhirnya tidak dapat melakukan suatu tindakan karena jabatan yang menjadi ancamannya. Kaum perempuan perlu menyadari bahwa tindakan pelecehan seksual adalah peristiwa yang tidak seharusnya terjadi di dalam diri mereka dan perempuan perlu melaporkan tindakan tersebut kepada pihak-pihak yang berwenang agar kasus tersebut tidak terulang kembali.

25 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar