Dalam pertemuan
Psikologi Perempuan kali ini, kami menyaksikan reality show membahas
tentang stress seorang perempuan. Untuk perempuan dizaman sekarang,
stress bukanlah masalah yang asing didengar, sebab tuntuan zaman saat
ini yang mengakibatkan stress pada wanita, seperti wanita zaman sekarang
mudah sekali stress karena masalah pekerjaan, ditambah lagi adanya gaya
hidup wanita saat ini yang berbeda dengan wanita di zaman dahulu.
Banyak
sekali faktor stress yang memicu wanita yang mengakibatkan stress, dan
banyak pula akibat stress yang timbul seperti sistem immune tumbuh
menurun, gairah seks menurun, ingatan menurun, makan lebih banyak dari
biasanya, mulut yang ingin lebih banyak berbicara yang akhirnya
mengakibatkan pertengkaran, dan masih banyak akibat stress pada wanita.
Tentu saja
wanita tidak menginginkan hal itu terjadi, untuk menghilangkan stress
juga banyak sekali cara., seperti yoga, makeup, pola hidup teratur,
lebih objektif dalam menghadapi masalah, meluangkan waktu untuk diri
sendiri, sperti spa, creambath, dan bahkan shopping, dan paling penting
mengembangkan kehidupan spiritual.
Seseorang bernama Margareth Tacher sempat berseru, ”Menangis itu sehat dan obat yang
paling mahal untuk melawan goncangan halusinasi yang kuat. Maka,
biarkanlah air mata kalian mengalir sampai habis supaya bisa memberikan
perasaan lega pada alam pikiran.“ Maka,ditarik kesimpulan betapa hebat keunggulan dari menangis sebagai
upaya terapi jiwa (psykoterapi) sendiri untuk mengikis stress dan
melawan kanker. Kendati pembuktian secara ilmiah ini (menangis) masih
bermunculan pro dan kontra, namun kenyataannya sudah dapat bicara
seperti yang pernah dikemukakan dua peneliti yaitu Dr. Wiliiam Frey dan
Dr. Vincent Tuason direktur bagian psikiatri St. Paul Ramseu Medical
Center.
Banyak sekali
cara mengikis stress, terutama bagi wanita, maka saya menyarankan
janganlah stress menutup mata para wanita sehingga melakukan hal-hal
yang tidak postif, dan terapilah dirimu sendiri dengan ungkapkan apa
yang anda rasakan, untuk para wanita.
2 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar