Rabu, 02 Oktober 2013

Stress and Women? (Ratna Sari Dewi)

Dalam pertemuan Psikologi Perempuan kali ini, kami menyaksikan reality show membahas tentang stress seorang perempuan. Untuk perempuan dizaman sekarang, stress bukanlah masalah yang asing didengar, sebab tuntuan zaman saat ini yang mengakibatkan stress pada wanita, seperti wanita zaman sekarang mudah sekali stress karena masalah pekerjaan, ditambah lagi adanya gaya hidup wanita saat ini yang berbeda dengan wanita di zaman dahulu.
Banyak sekali faktor stress yang memicu wanita yang mengakibatkan stress, dan banyak pula akibat stress yang timbul seperti sistem immune tumbuh menurun, gairah seks menurun, ingatan menurun, makan lebih banyak dari biasanya,  mulut yang ingin lebih banyak berbicara yang akhirnya mengakibatkan pertengkaran, dan masih banyak akibat stress pada wanita.
Tentu saja wanita tidak menginginkan hal itu terjadi, untuk menghilangkan stress juga banyak sekali cara., seperti yoga, makeup, pola hidup teratur, lebih objektif dalam menghadapi masalah, meluangkan waktu untuk diri sendiri, sperti spa, creambath, dan bahkan shopping, dan paling penting mengembangkan kehidupan spiritual.
Seseorang bernama Margareth Tacher sempat berseru, ”Menangis itu sehat dan obat yang paling mahal untuk melawan goncangan halusinasi yang kuat. Maka, biarkanlah air mata kalian mengalir sampai habis supaya bisa memberikan perasaan lega pada alam pikiran.“ Maka,ditarik kesimpulan betapa hebat keunggulan dari menangis sebagai upaya terapi jiwa (psykoterapi) sendiri untuk mengikis stress dan melawan kanker. Kendati pembuktian secara ilmiah ini (menangis) masih bermunculan pro dan kontra, namun kenyataannya sudah dapat bicara seperti yang pernah dikemukakan dua peneliti yaitu Dr. Wiliiam Frey dan Dr. Vincent Tuason direktur bagian psikiatri St. Paul Ramseu Medical Center.
Banyak sekali cara mengikis stress, terutama bagi wanita, maka saya menyarankan janganlah stress menutup mata para wanita sehingga melakukan hal-hal yang tidak postif, dan terapilah dirimu sendiri dengan ungkapkan apa yang anda rasakan, untuk para wanita.

2 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar