Kamis, 10 Oktober 2013

Abortion (Lyvia Kurniawan)

Bicara mengenai aborsi, menggugurkan kandungan adalah keputusan yang amat sulit bagi seorang wanita tapi ketakutan untuk memelihara kandungan tersebut juga lebih besar daripada menggugurkannya. Aborsi memang biasanya dilakukan oleh wanita yang hamil di luar nikah tetapi ada juga yang dilakukan oleh wanita yang sudah berkeluarga yang biasanya beralasan anak tersebut memiliki cacat fisik atau bisa juga karena ia tidak mau memiliki banyak anak, atau mungkin juga karena belum siap memiliki anak lagi (jarak umur anak yang sebelumnya dekat dengan jarak si calon bayi), ironis sekali bukan?

 Alih-alih melakukan aborsi supaya bayi itu tidak sengsara di kemudian hari biasanya digunakan oleh para wanita yang mencoba menutupi kesalahannya melakukan tindakan tersebut. Lalu apakah setelah melakukan aborsi para wanita lega dan melupakan bahwa ia telah membunuh calon darah daging mereka sendiri? Jawabannya adalah tidak. Kebanyakan wanita yang telah melakukan aborsi mengalami kelegaan setelah melakukannya namun diikuti dengan perasaan bersalah dan juga depresi. Tapi jika ada keterlibatan pasangan akan membuat pengalaman aborsi wanita menjadi lebih ringan. Si pria juga memiliki kemungkinan merasa sedih, kehilangan, dan takut akan kesejahteraan pasangannya di kemudian hari.

Tidak hanya itu, melakukan aborsi juga dapat memiliki dampak fisik bagi wanita tersebut di antaranya adalah
dapat menimbulkan komplikasi seperti pendaharam, luka/pengoyakan serviks, dan bolongan yang terjadi pada uterus. Seorang wanita yang menjalani aborsi dapat hamil lagi dan tidak dalam resiko keguguram dalam kehamilannya. Dalam dunia hukum, aborsi juga masih ditentang, menurut hukum-hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan, yang dikenal dengan istilah “Abortus Provocatus" namun tidak saya bahas lebih lanjut di sini.

Namun ironisnya lagi, melakukan aborsi di Indonesia bukanlah hal yang sulit lagi, diperkirakan sekitar 2,5 juta nyawa yang tidak berdosa melayang setiap tahunnya di Jakarta. Bahkan ada sebuah web (women on web) yang dapat membantu wanita untuk melakukan aborsi dengan menggunakan obat pil.Menggugurkan kandungan pada masa-masa ini sangat mudah, hampir semudah membunuh tikus lewat racun tikus. 
 
2 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar