Jennifer Berman, Ph. D. (Urolog) dan Laura Berman PhD (Psikolog) adalah dua saudara
yang sangat kompak hingga mereka membuat sebuah talkshow yang berjudul “For Women Only, by Berman & Berman”. Di
talkshow kali ini, mereka membahas tentang Sex & Stress.
Sebagai
contoh kasus pertama yang mereka tayangkan, ada seorang ibu dengan 6 anak yg
berinisial G. Ia merasa sangat lelah mengurus ke enam anaknya, mengurus
cucian-masak-dan urusan rumah tangga lainnya sendirian. Ia merasa tidak punya
waktu untuk membahagiakan dirinya sendiri, apalagi untuk berhubungan sex.
Hingga pada suatu saat, G harus menjalankan sebuah operasi, ia merasa sangat
ketakutan dan tidak menginginkan hubungan sex. Tetapi, setelah operasi itu
selesai, dan ia mengkomunikasikan segalanya kepada suaminya, suaminya malah
mengerti dan mencoba membujuk G, bahwa ia sangat menginginkan hubungan suami
istri itu. Akhirnya , karena G sangat mencintai suaminya itu, ia mau melakukan
meskipun ia tidak sepenuhnya bisa menikmati. Tetapi ia kini merasa senang dan
baik-baik saja setelah suaminya bisa menerima dirinya apa adanya, dan sangat
terbuka dan komunikatif tentang sex, baik itu jadwalnya ataupun bagaimana
membuat G lebih relax.
Kasus
yang kedua adalah seorang wanita yang bekerja di rumah tiap harinya,
mengandalkan sebuah meja kerja dan juga telepon, tetapi ia juga harus mengantar
anaknya sekolah, ke pasar untuk membeli bahan pesanan catering, dsb. Wanita itu
berinisial, S. S mengeluhkan bahwa ketika ia stress, ia melampiaskan dengan
makan camilan, lagi dan lagi. Terkadang ia juga suka tidak kontrol dan memarahi
anaknya. Tetapi untungnya ia punya suami yang sabar, yang bisa meng-handle anaknya ketika ia sangat sibuk. S
juga berkata bahwa ia sebenarnya sangat tidak ingin melewatkan waktu untuk berhubungan
sex dengan suaminya di kala sempat, tetapi untuk berdandan sebelum bepergian
saja, ia tidak sempat.
Harus
kita ketahui, bagi perempuan, untuk menjalankan peran majemuk sangatlah sulit
dan butuh ekstra bersabar. Karena seorang perempuan, semakin stress, semakin
sulit untuk menyempatkan diri melakukan hubungan sex dengan suaminya. Bisa saja
mereka langsung tertidur seusai mengalami kelelahan dan stress sepanjang hari.
Kalaupun mereka bisa menyempatkan diri untuk melakukan hubungan sex itu, mereka
hanya menjalani kewajibannya tanpa bisa fokus untuk meraih kepuasan untuk
mereka sendiri. Maka dari itu, seorang wanita harus tahu bagaimana cara
mengatasi stress yang tepat untuk dirinya.
Menurut
Pamela Peeke (ahli Stress), Perempuan cenderung menutupi stressnya dengan
memakan cemilan yang asin (keripik) ataupun yang sangat manis (es krim, coklat,
dsb). Sedangkan laki-laki lebih condong
kearah minuman beralkohol. Untuk itu, untuk pasangan suami istri, sangatlah
penting untuk mengkomunikasikan segalanya, mulai dari masalah yang kecil hingga
ke masalah yang besar dan sangat mengganggu.
Khususnya
untuk wanita yang mengalami stress, pastinya cenderung mengalami
ketidakgairah-an untuk melakukan hubungan sex. Tetapi laki-laki malah
sebaliknya, ketika mereka makin stress, mereka makin menginginkan hubungan sex
itu. Untuk menghadapi perbedaan yang sangat kontras tentang fakta laki-laki dan
perempuan tersebut, sangatlah penting menjaga hubungan rumah tangga anda,
marilah para wanita untuk tidak lupa membahagiakan dirinya sejenak. Mulai dari
berdandan yang sangat simple, agar
ketika bercermin, anda merasa cantik dan percaya diri, sehingga membuat mood anda lebih baik ketika menghadapi
masalah hari itu. Ataupun, cobalah berolahraga yang membuat anda relax, tidak
usah fitnees, tetapi bisa berenang, yoga, pilates, aerobik, ataupun menari
tarian yang anda suka.
3 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar