Rabu, 02 Oktober 2013

FWO (For Women Only) (Gayatri Ardhinindya)


Jennifer Berman, Ph. D. (Urolog) dan Laura Berman PhD (Psikolog) adalah dua saudara yang sangat kompak hingga mereka membuat sebuah talkshow yang berjudul “For Women Only, by Berman & Berman”. Di talkshow kali ini, mereka membahas tentang Sex & Stress.
Sebagai contoh kasus pertama yang mereka tayangkan, ada seorang ibu dengan 6 anak yg berinisial G. Ia merasa sangat lelah mengurus ke enam anaknya, mengurus cucian-masak-dan urusan rumah tangga lainnya sendirian. Ia merasa tidak punya waktu untuk membahagiakan dirinya sendiri, apalagi untuk berhubungan sex. Hingga pada suatu saat, G harus menjalankan sebuah operasi, ia merasa sangat ketakutan dan tidak menginginkan hubungan sex. Tetapi, setelah operasi itu selesai, dan ia mengkomunikasikan segalanya kepada suaminya, suaminya malah mengerti dan mencoba membujuk G, bahwa ia sangat menginginkan hubungan suami istri itu. Akhirnya , karena G sangat mencintai suaminya itu, ia mau melakukan meskipun ia tidak sepenuhnya bisa menikmati. Tetapi ia kini merasa senang dan baik-baik saja setelah suaminya bisa menerima dirinya apa adanya, dan sangat terbuka dan komunikatif tentang sex, baik itu jadwalnya ataupun bagaimana membuat G lebih relax.
Kasus yang kedua adalah seorang wanita yang bekerja di rumah tiap harinya, mengandalkan sebuah meja kerja dan juga telepon, tetapi ia juga harus mengantar anaknya sekolah, ke pasar untuk membeli bahan pesanan catering, dsb. Wanita itu berinisial, S. S mengeluhkan bahwa ketika ia stress, ia melampiaskan dengan makan camilan, lagi dan lagi. Terkadang ia juga suka tidak kontrol dan memarahi anaknya. Tetapi untungnya ia punya suami yang sabar, yang bisa meng-handle anaknya ketika ia sangat sibuk. S juga berkata bahwa ia sebenarnya sangat tidak ingin melewatkan waktu untuk berhubungan sex dengan suaminya di kala sempat, tetapi untuk berdandan sebelum bepergian saja, ia tidak sempat.
Harus kita ketahui, bagi perempuan, untuk menjalankan peran majemuk sangatlah sulit dan butuh ekstra bersabar. Karena seorang perempuan, semakin stress, semakin sulit untuk menyempatkan diri melakukan hubungan sex dengan suaminya. Bisa saja mereka langsung tertidur seusai mengalami kelelahan dan stress sepanjang hari. Kalaupun mereka bisa menyempatkan diri untuk melakukan hubungan sex itu, mereka hanya menjalani kewajibannya tanpa bisa fokus untuk meraih kepuasan untuk mereka sendiri. Maka dari itu, seorang wanita harus tahu bagaimana cara mengatasi stress yang tepat untuk dirinya.
Menurut Pamela Peeke (ahli Stress), Perempuan cenderung menutupi stressnya dengan memakan cemilan yang asin (keripik) ataupun yang sangat manis (es krim, coklat, dsb).  Sedangkan laki-laki lebih condong kearah minuman beralkohol. Untuk itu, untuk pasangan suami istri, sangatlah penting untuk mengkomunikasikan segalanya, mulai dari masalah yang kecil hingga ke masalah yang besar dan sangat mengganggu.
Khususnya untuk wanita yang mengalami stress, pastinya cenderung mengalami ketidakgairah-an untuk melakukan hubungan sex. Tetapi laki-laki malah sebaliknya, ketika mereka makin stress, mereka makin menginginkan hubungan sex itu. Untuk menghadapi perbedaan yang sangat kontras tentang fakta laki-laki dan perempuan tersebut, sangatlah penting menjaga hubungan rumah tangga anda, marilah para wanita untuk tidak lupa membahagiakan dirinya sejenak. Mulai dari berdandan yang sangat simple, agar ketika bercermin, anda merasa cantik dan percaya diri, sehingga membuat mood anda lebih baik ketika menghadapi masalah hari itu. Ataupun, cobalah berolahraga yang membuat anda relax, tidak usah fitnees, tetapi bisa berenang, yoga, pilates, aerobik, ataupun menari tarian yang anda suka.
 
3 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar