Pada minggu lalu tanggal 2 oktober 2013.
Dosen mata kuliah teknik wawancara mengundang tiga orang para alumni
untar (Universitas Tarumanagara) jurusan psikologi untuk menceritakan
pengalaman para senior ketika bekerja. Banyak pengalaman baru yang saya
dapatkan dari cerita para senior saya.
Dunia pekerjaan sangatlah berbeda dengan
dunia kuliah. Dimana setiap mereka harus berkecimpung langsung dengan
pekerjaan mereka, harus memulai dari awal dan pekerjaan mereka yang
tidak pernah diajarkan selama kuliah. contohnya saja salah satu senior
kami ada yang bekerja di pabrik roti (tapi bukan sebagai tukang roti loh
ya, tapi beliau memiliki jabatan yang cukup menakjubkan menurut saya
. Ketika ia berkecimpung di dunia roti, ia harus mempelajari topping,
berapa oven saat membuat roti, apa yang di inginkan customer, hal-hal
tersebut tidak pernah diajarkan di dunia kuliah dan beliau harus belajar
sendiri untuk mengetahui hal-hal tersebut. Jadi, dalam dunia pekerjaan
tidaklah sama dengan dunia kuliah, dimana saat bekerja harus memiliki
inisiatif dalam pekerjaannya.
Senior yang berikutnya bekerja di perkebunan (tapi bukan sebagai tukang kebunnya loh ya)
. Hal yang saya ingat sampai sekarang adalah “jadilah orang kepo”.
Beliau mengatakan bahwa “KEPO” sangat diperlukan di dunia kerja, dimana
saat mewawancarai para calon karyawan, interviewer harus benar-benar
detail dengan berbagai pertanyaan, jangan merasa malu, beliau juga
mengatakan ketika mau mewawancarai calon pegawai harus dikenali terlebih
dahulu masing-masing setiap budaya yang ada, sehingga ketika sedang
mewawancarai di daerah yang berbeda interviewer tidak bingung, kaget.
Dalam dunia pekerjaan HRD, tidak hanya mengetahui tentang recruitment,
training tapi seorang HRD yang benar adalah harus mengetahui segala
pekerjaan seperti accounting, teknik informatika, dsb, Sehingga ketika
sedang mewawancarai calon pekerja dengan jabatan yang sedang dibutuhkan
tidak bingung, setidaknya interviewer menguasai apa job description yang
diperlukan oleh perusahaan. Beliau juga mengatakan untuk tidak MALAS,
ketika sedang mewawancarai orang interviewer tidak mengetahui yang
dimaskud oleh intervewee maka bertanyalah dengan pertanyaan seolah-olah
inerviewer tau dan juga rajin-rajin searching di google kalo kita tidak
mengerti pekerjaan tersebut.
Nah, yang ketiga lah gaya presentasinya
yang paling berbeda. Ia mengatakan ketika sedang mewawancarai bawalah ke
pembicaraan yang santai, jangan terlalu tegang, ketika sudah membina
rapport yang baik, suasana yang santai maka intervewee akan menceritakan
tentang yang ingin di ketahui interviewer, ketika intervewee
menceritakan segala hal, tugas interviewer lah yang menyaring setiap
kalimat yang diucapkan dan di compare dengan pembicaraan yang kira-kira agak berbeda, sehingga interviewer bisa mengetahui interviwee ini berbohong atau tidak.
8 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar