Rabu, 02 Oktober 2013

Pregnacy and Birth & Contracetption and Aborsion (Patricia Gloria)

     Pada pertemuan minggu lalu kelompok presentasi membahas mengenai kehamilan, kelahiran, kontrasepsi dan aborsi. Kelompok membahas bagaimana terjadinya kehamilan. Kelompok presentasi membahas dengan baik mengena kehamilan. Kehamilan terjadi ketika ada pembuahan pada rahim, yang terjadi didalam rahim dimana bertemunya sel sperma dengan indung telur. Disiniliah mulai terbentuk zygot. Dan mulailah proses kehamilan terjadi. Untuk mengetes apakah ada kehamilan maka disediakan alat yang disebut hCG.
     Proses kehamilan terjadi karena adanya hubungan seksual antara pasangan suami istri. Tetapi dalam dunia nyatanya banyak terjadi kehamilan diluar nikah. Pasangan belum menikah memilik gairah untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Hal ini yang menyebabkan juga banyak orang-orang hamil diluar nikah. Ada pula pasangan  suami istri yang mandul atau infertil. Infertil juga memiliki dampak yang kuat terhadap pasangan suami istri, dampak dapat berupa dampak emosional. Para pasangan suami istri yang infertil memiliki beberbagai cara untuk mendapatkan seorang anak. Mulai dari obat-obatan, operasi, sterilisasi sperma, bayi tabung, dan sebagainya.
     Terkadang saya merasa bahwa pasangan suami istri yang infertil ingin sekali mendapatkan seorang anak. Mereka kesulitan untuk mendapatkan anak. Tetapi dalam kenyataanya bahwa pasangan yang belum menikah melakukan hubungan seks diluar nikah mereka mendapatkan kepuasan seks tetapi terkadang malu karena wanita hamil diluar nikah. Hal ini dapat dikatakan bahwa setiap pasangan pada umumnya hanya ingin memuaskan kebutuhan seksual mereka saja tanpa memikirkan bahwa diluar sana ada banyak pasangan yang sudah menikah tetapi kesulitan untuk mendapatkan seorang anak.
     Dalam masa kehamilan dibagi menjadi 3 semester. Wanita yang sedang hamil tidak disarankan untuk minum-minum alkohol dan obat-obatan. Karena dapat menyebabkan gangguan janin.Wanita yang hamil harus benar-benar menjaga kandungan mereka. Dalam mempersiapkan kelahiran wanita yang hamil harus benar-benar dalam kondisi yang baik. kelahiran kurang dari 42 minggu dapat menyebabkan anak cacat. Pengunaan obat-obatan dapat juga mempengaruhi keadaan janin.
     Selain itu kelompok juga membahas tentang kontrasepsi bahwa kontrasepi merupakan suatu alat pencegahan kehamilan. Pasangan suami istri yang sudah berencana untuk tidak memiliki anak lagi mereka melakukan program KB. Cara untuk KB dapat dilakukan dengan minum obat, memasukan ring agar tidak terjadi pembuahan.
     Kehamilan yang terjadi diluar nikah pada umumnya wanita merasa malu dan pada umumnya terjadi aborsi. Wanita yang hamil diluar nikah cenderung melakukan aborsi. Contohnya pada seorang wanita yang hamil diluar nikah, ia berusaha untuk mengaborsi janin, dan ternyata tidak berhasil dan akhirnya bayi yang lahir dari rahim wanita tersebut mengalami cacat fisik. Aborsi dilakukan agar seseorang tetap dihargai. Aborsi merupakan hal yang negatif yang dipandang sebagian orang. Banyak orang yang melakukan aborsi. Aborsi sama dengan penolakan dari awal pada sebuah kelahiran. Pada seorang wanita yang seperti ini perlu diajarkan melalui pendidikan seksual agar tidak terjadi hamil diluar nikah sehingga tidak perlu aborsi kembali.

2 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar