STD merupakan singkatan dari Sexual Transmited Disease.
Sebenarnya penyakit menular sexual itu berasal dari mana sih? Sebuah pertanyaan
terlontar saat topik tersebut sedang
didiskusikan di kelas. Sebenarnya STD disebabkan oleh beberapa organisme hidup
seperti bakteri, virus, jamur, atau protozoa.
Sebenarnya ada
beberapa faktor yang menyebabkan kita dapat terkena STD. Penyebab utamanya
adalah sering bergonta ganti partner seks. Sering bergonta ganti partner seks
dapat mempermudah penyebaran STD karena semakin banyak partner seks yang kita
miliki semakin besar resiko terkena STD. Selain itu di Indonesia khususnya pengetahuan
tentang penyakit menular seksual juga kurang sehingga saat simptom-simptom yang
menandakan STD muncul, kita memberikan penanganan yang salah. Misalnya penyakit
sifilis merupakan STD yang disebabkan oleh bakteri. Kurangnya pengetahuan akan
penyakit ini menyebabkan salah treatment untuk penyakt ini. Bentuk penyakit
sifilis hampir sama dengan jerawat dan ruam dan lokasinya pasti ada di tempat
yang akan terkena infeksi tersebut. Kadang jika kita tidak mengenal ciri-ciri
sifilis kita hanya akan mentreatment penyakit ini dengan obat jerawat atau beberapa
macam obat sejenisnya. Kesalahan tersebut akan membawa penyakit tersebut ke
tingkat yang lebih parah.
Selain kurangnya pengetahuan, kurangnya
kemampuan kita dalam membicarakan topik-topik seksual seperti ini juga
mengambil pengaruh pada penyebaran STD. Di Indonesia bahasan tentang seksual
jarang terjadi pada lingkup keluarga. Alasannya karena anak tersebut belum
cukup umur atau mungkin kebiasaan adat yang menganggapnya tabu. Akan tetapi
pembicaraan tentang seks ataupun pengetahuan tentang topik bahasan seksual seharusnya
diperkenalkan sejak dini. Bukan berarti sejak kecil, mungkin topik tersebut
dapat diberikan sejak seseorang duduk di bangku kelas 5 SD. Saat itu merupakan
saat-saat dimana anak sedang memasuki masa pra remaja sehingga mereka dapat
lebih mengetahui apa saja kemungkinan yang terjadi jika kita melakukan kegiatan
seksual dan apa saja penyakit seksual yang dapat menjangkit mereka jika mereka
melakukan freesex.
STD tidak hanya
dapat menular pada orang dewasa saja akan tetapi kaum muda pun juga rentan
dengan penyakit ini. Akan tetapi terkadang, kaum muda merasa bahwa “Gw gak bakalan kena penyakit seksual”
namun kenyataannya tidak ada yang tidak mungkinkan? Oleh karena itu kadang ada
remaja-remaja yang melakukan hubungan seksual berlandaskan rasa ingin tahu.
Mencegah STD dapat
dilakukan dengan cara memiliki partner yang satu atau menganut monogamus relationship karena akan
memperkecil kemungkinan terkena STD. Selain itu penggunaan kondom juga
disarankan untung mencegah penularan STD, walaupun kondom tidak 100% dapat
melindungi kita. Jujur dengan pasangan juga merupakan salah satu bentuk
pencegahan terhadap STD. Oleh karena
itu, kita harus selektif dalam mencari pasangan dan jangan memandang rendah
orang-orang yang menderita STD karena penyakit tersebut khususnya yang
ditularkan bakteri hanya dapat tertular lewat air liur, keringat, sperma dan
darah.
30 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar