Kamis, 31 Oktober 2013

Please no !!! (Ratna Dewi)

Pada pertemuan psikologi perempuan kali ini, kami menyaksikan bagaimana mastecnomy itu. Sudah banyak sekali wanita di dunia yang mengalami kanker payudara dan akhirnya mereka para wanita memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan satu atau kedua payudaranya, sebagian atau seluruhnya. Ini dilakukan agar mengakat jaringan kanker, agar tidak menyebar kedaerah lainnya. Dari sini saya belajar bagaimana seberapa penting menjaga kesehatan terlebih kesehatan organ-organ rawan terkena penyakit membahayakan, seperti payudara. Meksi sudah banyak cara bagi para penderita kanker payudara untuk mengobatinya, namun mereka harus menjalani kemotrapi yang menyiksa. Ini adalah lampiran artikel salah satu ibu yang menderita kanker payudara.
rosliah-mohd-masri

Kanker Payudara – saya telah menderita kanker payudara stadium 4 sejak april 2003. selama perawatan kanker pada tahun 2003, saya menjalani 1 kali operasi, dan 6 tahap chemotherapy dan 20 sesi radiotherapy. Pada tahun 2005 kanker saya muncul kembali. Dan lagi saya harus melakukan operasi, 3 kali chemotherapy dan 33 sesi radiotherapy. Saya sudah mencoba banyak supplement yang dokter sarankan ke saya. Saya mulai memakai transfer factor dan merasa terbantu ketika harus menjalani chemotherapy. Saya meminum transfer factor plus dan riovida. Transfer factor membantu saya untuk mengahadapi chemotherapy dan radiotherapy. Saya memakai transfer factor untuk setahun dan berhenti. Pada 2007, saya terkena kanker di daerah perut (abdomen) dan badan saya menjadi sangat lemah. Kemudian saya memulai memakai ktransfer factor plus dan riovida kembali, hasilnya kondisi saya menjadi membaik. Radiotherapy yang membuat tubuh saya menjadi lemah dan kelelahan. Transfer factor membantu saya dapat merasakan energi kembali. Menyembuhkan demam dan membantu tubuh saya menghadapi radiasi. Sekarang kondisi tubuh saya menjadi semakin sehat. Dan saya sudah bisa mulai fokus pada kerjaan dan menjalani gaya hidup yang lebih aktif. Saran saya kepada mereka yang sedang terkena penyakit, khususnya pasien yang menjalani radiotherapy atau chemotherapy pada perawatannya untuk menggunakan transfer factor, karena saya merasakan transfer factor efektive membantu tubuh saya. Rosilah Bt Mohd Masri, 47 tahun, wanita, Putra Heights, Selangor, Malaysia.



breast-cancer-3

Kanker Payudara – ini adalah kasus dimana pasien yang menderita kanker payudara kemudian menjalani operasi payudara pada satu payudaranya. Kemudian satu bulan kemudian dokter menemukan bahwa kankernya sudah menyebar pada payudara yang satu lagi yang sudah stadium 3. Transfer Factor Plus menjaga payudara yang satu lagi dan sekarang dia telah pulih total.
 
Meskipun telah sembuh dari kankernya dengan transfer factor, ibu ini sudah tidak memilki sebelah dari payudaranya, belajar untuk mencintai hidup dengan menjaga kesehatan dan menghindari penyakit yang siap menyerang siapa saja. Ini merupakan tindakan yang perlu ditanamkan sejak dini. Sebab meski ibu ini sudah sembuh dari sakitnya, saya sangat yakin dan percaya proses ibu ini melakukan berbagai cara penyembuhan tidaklah mudah dan menyakitkan.
 
30 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar