Rabu, 30 Oktober 2013

Apa yang membuat wanita kelihatan cantik, dan apa pula yang membuat pria menjadi tampan? (Celviana)

     Kebanyakan  pria akan mengatakan bahwa wanita cantik itu adalah memiliki wajah yang indah dan badan yang “sexy” dan wanita akan cenderung menganggap bahwa pria yang tampan identik dengan maskulinitas dan badan yang berotot. Namun, penelitian sains mengatakan bahwa kecantikan dan ketampanan pria menonjol ketika mereka memiliki wajah yang simetris. Para peneliti melakukan percobaan pada wanita dan pria yang mempunyai wajah simetris dan ternyata fakta membuktikan bahwa mereka yang mempunyai wajah simetris mempunyai nilai di atas rata-rata. Selain itu, bentuk tubuh seseorang juga memiliki daya tarik untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Bentuk tubuh yang proporsional  pada wanita yaitu buah dada yang lebih besar dan pinggul yang lebar menandakan kesuburan pada wanita tersebut. Penelitian juga menunjukkan bahwa perbandingan antara pinggang dan  pinggul wanita yang ideal adalah 7:10, namun kebanyakan pria juga menyukai bentuk tubuh wanita pada rasio 5:10 atau 6:10 meskipun wanita yang memiliki bentuk tubuh pada perbandingan tersebut akan memiliki pinggang yang terlalu kecil sehingga lebih susah untuk melahirkan.
     Pada kasus lain, penelitian mengatakan bahwa aroma atau bau badan juga menjadi salah satu faktor daya tarik. Contoh yang konkrit adalah seorang adik perempuan tidak akan menyukai aroma badan dari kakak laki-lakinya karena mereka adalah saudara kandung. Dalam hal tersebut para peneliti memberikan pandangan baru bahwa ternyata aroma badan dapat mencegah akan terjadinya incest lho.. *wow* (ceritanya baru tahu) dan pada umumnya wanita akan lebih tertarik pada aroma tubuh pria ketika ia sedang berada pada tahap ovulasi atau masa subur.
     Selain itu, gaya jalan dan suara juga menjadi faktor lain yang mempengaruhi daya tarik lho.. Wanita yang sedang berjalan dengan menggoyangkan pinggulnya akan kelihatan lebih feminim dan sexy bagi pria dan pria yang berjalan dengan melebarkan tangan dan bahu akan diidentifikasikan maskulin oleh lawan jenisnya. Penelitian mengatakan bahwa ketika seseorang merasa bahwa dirinya sedang diperhatikan oleh lawan jenisnya, maka mereka cenderung akan lebih memperhatikan gaya jalan mereka sehingga secara otomatis akan berubah menjadi lebih feminim dan maskulin. Para peneliti juga menemukan bahwa suara wanita akan berbeda ketika mereka sedang berada pada tahap ovulasi atau menstruasi. Suara mereka akan meninggi dan pria pada umumnya akan merasa suara tersebut lebih menarik dibandingkan ketika wanita tidak berada pada tahap ovulasi sedangkan wanita lebih tertarik dengan pria yang suaranya lebih dalam atau “ngebass”.
     Faktor terakhir yang menjadi daya tarik yang biasanya lebih pada kaum  wanita kepada pria yaitu harta. Wanita akan cenderung lebih memilih pria yang lebih berkuasa dan mempunyai profesi yang menghasilkan penghasilan tinggi daripada pria yang berpenghasilan rendah. Penelitian juga memberi bukti yang jelas bahwa wanita akan menilai pria tersebut menarik apabila mereka memiliki penghasilan yang tinggi dengan wajah dan penampilan yang biasa dibandingkan dengan pria yang mempunyai penampilan yang “keren” namun berpenghasilan dibawah rata-rata. Pria pada umumnya akan menilai bahwa wanita adalah matre, namun wanita melakukan pemilihan tersebut terkadang semata-mata hanya untuk mendapatkan perlindungan dalam segi materi demi keharmonisan keluarga dan anak-anaknya. Menurut saya, wanita jaman sekarang memang sudah lebih mandiri namun tidak berarti wanita tidak membutuhkan support pria dalam segi materi, jadi tidak ada salahnya bagi wanita untuk memilih yang lebih baik bahkan yang terbaik. Saran terakhir saya buat para wanita adalah “Be realistic, but not materialistic.”
 
18 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar