Seringkali
kita mendengar bahwa wanita melakukan aborsi terhadap kandungannya
dengan berbagai alasan. Alasan pertama yang adalah malu akibat hamil
sebelum nikah dan kejamnya pria yang melakukan hubungan seksual dengan
pasangannya lari dari tanggung jawab dengan cara meminta pasangannya
untuk menggugurkan kandungan tanpa merasa bersalah. Alasan kedua adalah
ingin memiliki anak yang sempurna tanpa cacat sekalipun. Alasan medis
yakni anak yang dikandung terancam ternyata membahayakan untuk calon ibu
maupun untuk calon bayi. Sebenarnya, untuk melakukan aborsi itu secara
tidak langsung akan membuat sisi psikologi perempuan terguncang seperti
dibayangi rasa bersalah dan penyesalan setelah melakukan aborsi.
Seperti
kasus teman saya bernisial x yang tinggal di luar negeri, yang diminta
oleh pihak rumah sakit untuk menggugurkan kandungan saat usia
kandungannya 5 bulan akibat cabang bayi menderita penyakit kelainan
dalam pernapasan dan jika dilanjutkan calon bayi akan bertahan hidup
maksimal 1 minggu. Namun teman saya tidak ingin menggugurkan dengan
alasan "ini anak pertama saya, anak pemberian Tuhan dan ia masih
diberikan kesempatan untuk hidup walaupun seminggu. Saya ingin sekali
jika anak saya dapat hidup dalam kehidupan yang sesungguhnya yakni
diluar kandungan saya". Tapi, itu semua kembali lagi kepada keputusan
yang akan diambil orang wanita yang sedang mengandung dan dosa yang
ditanggung untuk membunuh darah dagingnya sendiri.
Seiring
dengan maraknya perilaku seks bebas yang semakin ditentang semakin
merajarela, jika tidak ingin menyakiti pasangannya satu dengan yang lain
terutama menyakiti perempuan, janganlah melakukan seks bebas karena
akan berdampak buruk bagi kedua pihak. Jangan dengan mudahnya melakukan
seks bebas yang berlandaskan pada hawa napsu yang berujung dengan
penyesalan bahkan pembunuhan janin. Jika individu masih berkukuh untuk
melakukan perbuatan tersebut, gunakanlah alat kontrasepsi untuk mencegah
kehamilan dan penyebaran virus yang disebabkan oleh seks bebas. Sangat
disarankan untuk pria menonton film mengenai aborsi, agar tahu betapa
mirisnya apabila pasanganmu melakukan tindakan tersebut. Jika merasa
tidak tega atau jijik silahkan menonton film thailand yang berjudul "The
Unborn Child" yang berkisahkan tentang bayi yang bergentayangan akibat
perbuatan aborsi.
2 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar