Kemudian, kesulitan selanjutnya adalah dalam melakukan wawancara adalah orang yang selalu menunjukkan sikap baik kepada interviewer atau biasa disebut dengan faking good. Ini menjadi tantangan bagi pewawancara. Menurut salah satu narasumber di kelas teknik wawancara minggu kemarin, cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menyediakan lingkungan nyaman dan aman bagi calon karyawan. Hal ini bertujuan untuk membuat calon karyawan tersebut dapat berbicara apa adanya. Lingkungan yang nyaman juga perlu ditunjang dengan sikap kita yang friendly. Kita harus pandai pandai membina rapport agar calon karyawan dapat menampilkan diri apa adanya.
Selain melakukan wawancara dengan calon karyawan, HRD juga mempunyai tugas lainnya yaitu dapat membuat karyawan menjadi betah untuk bekerja di perusahaan tempat mereka bekerja, namun juga tetap produktif dalam melakukan pekerjaannya. Narasumber kami yang pertama menanyakan kepada para mahasiswa ,mengenai hal-hal yang dapat memengaruhi faktor kepuasan bekerja. Jawaban pun bermacam-macam. Ada yang mengatakan fasilitas, tunjangan, lokasi, dan gaji. Namun dari semua itu, hal terpenting untuk membuat karyawan betah bekerja di perusahaan kita adalah membuat karyawan tersebut aman dan nyaman. Apabila karyawan sudah merasa aman dan nyaman dengan pekejaannya, tempat bekerjanya serta orang-orang di sekitarnya, maka kemungkinan besar mereka akan tetap stay di sana.
Ternyata tidaklah mudah menjadi seorang HRD yang baik dan berkualitas. Selain memiliki kemampuan yang baik, kita juga harus mempunyai kemauan keras untuk terus belajar karena HRD memiliki peran yang cukup penting dalam memajukan perusahaan. Untuk itu, marilah kita terus belajar bersama, supaya dapat menjadi HRD yang baik dan berkualitas kelak
7 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar