Kamis, 31 Oktober 2013

Chlamydia tanpa gejala.. (Ratna Dewi)

Memahami Chlamydia dan keputihan, Chlamydia banyak diderita oleh perempuan, namun tidak sedikit laki-laki juga terjadi pada laki-laki, dengan ciri-ciri cairan kuning jenis atau adanya keputihan dari ujung penis, adanya dorongan sering buang air kecil dan ada sensasi terbakar saat kecing, dan disertai kemerahan yang terjadi di ujung penis. Sedangkan gejala yang dialamai wanita ketidaknyamanan atau keram saat menstruasi, keputihan yang berbau busuk, pendarahan diperiode tertentu, menstruasi yang menyakitkan, nyeri saat hubungan intim, terasa gatal atau terbakar dalam atau sekitar vagina, dan nyeri disaat buang air kecil.
Chlamydia mungkin tidak akan digubris oleh pria dan wanita yang menderitanya, sebab gejala tersebut dianggap ringan. Bila chlamydia terjadi pada laki-laki dengan gejala di atas, penderita mungkin akan mengira bahwa terjadi infeksi biasa, sedangkan pada wanita mereka menganggap kalau itu merupakan hal-hal biasa seperti gejala sebelum ataupun sesudah mens, dan akhirnya penderita hanyalah diam. Gejala-gejala chlamydia tergolong ringan, jika timbul gejala satu sampai tiga minggu, dua dari tiga wanita terinfeksi dan satu atau dua setiap emapt pria yang terinfeksi tidak memiliki gejala apapun. Ini mengakibatkan penyakit ini sulit didiagnosis dan sulit diobati sampai komplikasi berkembang.
Chlamydia juga dapat menyebabkan proctitis (rektrum meradang) dan konjutivitis (radang selaput mata). Bakteri juga telah ditemukan pada tenggorokan sebagai akibat dari kontrak seksual oral dengan pasangan yang terinfeksi. Secara gejala memang chlamydia tidak memiliki gejala yang gawat, namun jika ini dibiarkan terlalu lama, maka kemandulan tidak dapat dihindari.
Cara mendiagnosis penderita, dokter tidak hanya perlu tau apa saja gejala, namun dokter perlu mendapatkan sampel cairan dari daerah kelamin pasien untuk dilakukan pemeriksaan ke laboratorium, dan ini cukup memakan waktu dan biaya.
Untuk itu perlu adanya pencegahan sebelum terjadi, karena chlamydia sering timbul tanpa gejala, dan tanpa sadar dapat menginfeksikan pasangan mereka. Banyak dokter menyarankan agar perempuan yang memiliki lebih dari pada satu pasangan seks secara runtin memeriksakan chlamydia serta menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom untuk menghindari chlamydia. Oleh karena itu baikannya kita lebih baik menghindari daripada harus mengobati, dengan menghindari seks bebas sebab penyakit menular seksual bisa terjadi dengan atau tanpa gejala.
 
30 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar