Kamis, 31 Oktober 2013

Jurus Terjitu; The science of sex appeal! (Indri Kusumawati)

Tanpa di sadari kita sering melakukan eye contact dengan lawan jenis yang mungkin kita belum kenal di suatu tempat. Secara tidak sadar kita akan menampilkan perilaku yang bisa membuat kita menarik dimata orang lain. Bagaimana hak itu bisa terjadi? Yang jelas para peneliti mengemukakan bahwa di otak kita sudah terprogram secara otomatis bagaimana kita berinteraksi di hadapan lawan jenis.
image
Para wanita lebih senang dengan pria berwajah maskulin (bentuk rahang yg lebih lebar dan alis lebih tebal) sedang untuk pria lebih senagn wanita yang berwajah feminim (rahang lebih kecil dan alis yang tipis).
Sebenarnya ada faktor apa saja sih yang membuat kita memiliki sebuah daya tarik bagi lawan jenis?? Ini dia yang pertama adalah faktor wajah, wajah faktor penting pertama yang dilihat dari fisik seseorang pada umumnya. Seperti pepatah yang berbunyi “dari mata turun ke hati” wajah yang simetris memiliki daya tarik tersendiri bagi lawan jenis. Penelitian membuktikan pria atau wanita yang dihadapkan pada dua pilihan wajah lawan jenisnya yang simetris dan tidak simetris lebih memilih lawan jenis dengan wajah yang simetris.
Faktor lainnya yang secara umum kita tahu adalah body shape atau bentuk tubuh. Bentuk tubuh mewakili pribadi individu secara kasat mata. Tinggi, pendek, langsing, gemuk, kecil, besar, berotot semua terlihat kasat mata mempunyai daya tarik tersendiri bagi tiap individu. Di masa lalu wanita dengan tubuh yang sedikit berisi dan pinggul yang besar dianggap memiliki daya tarik besar bagi para pria, karena tipikal badan seperti itu dianggap sebagai lambang kesubran wanita. Berbeda dengan masa sekarang dimana tipikal bentuk tubuh yang wanita yang menarik bagi pria semakin bergeser ke arah bentuk tubuh yang kurus langsing dengan pinggang yang ramping.
Wajah, bentuk tubuh dan yang ketiga adalah suara. Suara memiliki peranan yang juga tak kalah penting dari dua faktor sebelumnya. Pitch suara yang lebih tipis dan tinggi pada wanita lebih membuat lelaki tertarik daripada wanita dengan suara yang rendah dan tebal. Berbanding terbalik dengan wanita, lelaki yang punya suara cenderung tebal dan rendah akan lebih menarik perhatian wanita yang menganggap suara tersebit lebih maskulin dan cool..
Dari faktor yang kasat mata kita beralih ke faktor tak kasat mata (bukan sihir bukan mistis) yakni aroma yang dikeluarkan oleh pria dan wanita. Wanita mengeluarkan aroma yang mengandumg copulin yang bisa menarik perhatian para pria. Ditempat ramai seperti bar akan banyak kimiawi copulin yang dikeluarkan oleh wanita untuk menarik perhatian para pria dan hal tersebut seperti sebuah perang kimiawi di udara yang tidak terlihat (wow… :D )
Untuk para pria ada faktor lain lagi yang bisa membuat wanita tertarik. Penelitian membuktikan pria yang memiliki status dan kuasa bisa menarik perhatian wanita juga disamping bbrp faktor fisik tadi. Contohnya mobil, mobil yang di bawa dan miliki oleh pria menggambarkan dominance & power dari pria tersebut.
Oya, ada satu fakta menarik bagi para ladies, sebuah penelitian membuktikan wanita yang berada di puncak ovulasi (-/+ 14 fase menstruasi) berada pada posisi wajah yang lebih cantik dan segar untuk bisa memiliki daya tarik lebih bagi lawan jenis :) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar