Kamis, 31 Oktober 2013

It’s Transmitted (Meylisa Permata Sari)

Pada minggu lalu, kelas Perilaku Seksual membahas mengenai Sexual Transmitted Infection and Diseases. Kelompok menjelaskan mengenai berbagai penyakit seksual, mulai dari bakteri hingga ke virus, tentu saja sesuai namanya, bakteri dan virus tersebut dapat ditularkan dari satu individu ke individu lain lewat hubungan seksual.
HIV/AIDS adalah salah satu penyakit seksual yang disebabkan karena virus. Penyakit ini menyerang sistem imunitas manusia. Saat di kelas, seorang mahasiswa bertanya, “Jadi kalau ada orang yang terkena virus tersebut bagaimana cara orang tersebut berinteraksi dengan orang lain?”. Bertentangan dengan anggapan banyak orang, HIV/AIDS tidak dapat ditularkan hanya sekadar bersentuhan saja.
HIV/AIDS dapat ditularkan melalui tiga cairan tubuh, yaitu darah, semen, dan cairan vagina, karena itulah HIV/AIDS termasuk dalam Sexual Transmitted Infection and Diseases. Jadi kalau misalnya tidak sampai berhubungan seksual atau menggunakan jarum suntik bersama, orang yang bebas HIV/AIDS tetap dapat bergaul dengan orang dengan HIV/AIDS, bahkan seseorang dapat berciuman, namun tentu saja harus memperhatikan apakah terdapat luka di tubuh kita.
Untuk mencegah tertular HIV/AIDS, tentu saja kita harus menjaga diri kita sendiri, seperti tidak menggunakan narkoba, tidak melakukan hubungan seksual dengan banyak orang (satu saja juga cukup, toh mayoritas orang-orang melakukan hubungan seksual pada suatu waktu dengan satu orang saja), gunakan pengaman seperti kondom. Mungkin hal tersebut tidak dapat benar-benar mencegah penularan penyakit tersebut, namun tingkat keberhasilannya cukup tinggi dibandingkan orang yang tidak mengindahkan cara mencegah tersebut.
Untuk penyakit seksual lainnya, prinsipnya tetap sama, jagalah diri dan kesehatan. Kebersihan pun harus dijaga karena beberapa penyakit seksual dapat ditularkan dengan medium lingkungan yang kotor. So, lebih baik mencegah daripada mengobati. :)

29 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar