Rabu, 30 Oktober 2013

Human Papilloma Virus? (Melinda Widjaja)

“HPV? Apaan tuh? Sejenis HIV?”

Itu adalah salah satu perkataan yang terlontar dari kakak ipar saya ketika ia sedang melihat saya mengerjakan bahan presentasi untuk mata kuliah Perilaku Seksual. Teman sekelompok saya sendiri sempat ingin men-skip bahan HPV saya, karena ia mengira bahwa HPV dan HIV sama saja. Apa sih sebenarnya HPV itu?
     Human papilloma virus (HPV) adalah virus yang dapat menimbulkan kutil-kutil yang terdapat di alat kelamin, anus, dan vulva. HPV juga merupakan penyakit kelamin karena virus yang paling umum ditemukan di Amerika. HPV juga dapat menimbulkan luka-luka yang tidak terlihat pada alat kelamin. Memang sih tidak terlihat, tapi tetap berbahaya dan sangat mudah menular. HPV belum ada obat dan vaksinnya. Kutil-kutilnya sih bisa saja dihilangkan oleh dokter, tetapi tetap saja akan muncul kembali dalam waktu kurang lebih 3 bulan.
     Penyakit HPV ini mungkin kedengarannya tidak seberbahaya gonorrhea atau sifilis (dan tidak seseram kedua penyakit itu penampilannya), tapi penyakit ini bahayanya ekstra untuk wanita. Kok bisa? Ada penelitian yang menunjukkan bahwa para wanita yang terkena HPV, nantinya HPV tersebut akan menyebabkan munculnya kanker serviks. Di buku yang saya baca, 90 persen wanita yang terkena HPV akhirnya memiliki kanker serviks. Malah, di artikel yang saya baca, seluruh wanita yang terkena HPV akhirnya memiliki kanker serviks.
     Nah, untuk para wanita, berhati-hatilah dalam berhubungan seks. Gunakanlah kondom dan batasilah jumlah partner seks, jangan kemaruk. Malah lebih baik lagi jangan berhubungan seks di luar pernikahan, karena tidak ada jaminan pasangannya kabur toh kalau kalian terkena STD karena mereka? Kalau di Amerika, kita bisa menuntut pasangan secara hukum bila pasangannya tersebut menularkan STD pada kita. Sayangnya, di Indonesia undang-undang tersebut belum berlaku. Para wanita juga sebaiknya melakukan tes pap smear secara rutin untuk pendeteksian dini kanker serviks.

30 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar