Rabu, 02 Oktober 2013

Marriage (Lyvia Kurniawan)

Apa yang terlintas di benak anda pertama kali ketika mendengar kata pernikahan? Ketika saya bertanya kepada beberapa orang mengenai pernikahan beberapa jawaban yang paling umum adalah kebahagiaan. Beberapa wanita yang saya tahu juga selalu mengangan-angankan pernikahan, membayangkan akan bertemu pangeran kemudian menikah dan adanya “happily ever after” seperti di dongeng-dongeng masa kecil. Tapi apakah pernikahan yang sebenarnya sebahagia itu?
Faktanya sebuah studi dari pasangan heteroseksual menyatakan bahwa dengan menikah akan meningkatkan well being melalui tinggal bersama dengan pasangan, memanfaatkan hubungan kencan yang sederhana. Kemudian ada juga penelitian yang menyatakan bahwa lewat pernikahan juga ditemukan penurunan pengaruh dari beberapa orang yang memiliki potensi kejadian trauma seperti kehilangan pekerjaan, pengunduran diri, dan juga sakit.
Sebenarnya apa inti dari sebuah pernikahan?Apakah seks? Seksualitas merupakan esensi bagian dari kebanyakan pernikahan. Bagi pria dan wanita, pernikahan menghasilkan bagian integral yang baik namun pria lebih cenderung memiliki kebutuhan seksual yang lebih besar daripada wanita, bagi pria hubungan seksual adalah sarana untuk tension release. Secara menyeluruh pasangan yang menikah menghasilkan kepuasan seksual.Namun hidup bersama sebagai suami istri memiliki sisi positif dan negatif, dalam sisi positifnya, pernikahan menimbulkan keterikatan antara pasangan sehingga dapat lebih setia dan menjaga komitmen. Dalam sisi negatif, dengan menikah biasanya pasangan mendapatkan masalah ekonomi, relasi dengan keluarga pasangan, permasalahan individu dan masalah memiliki dan mengurus anak.
Bicara mengenai kepuasan pernikahan, menikah tentunya biasa dikaitkan dengan pasangan hidup sampai kita tua dan meninggal, tetapi bersama dengan orang yang sama selama berpuluh-puluh tahun dan dipenuhi oleh suka dan juga duka tentu menimbulkan naik dan turunnya kepuasan pernikahan individu. Survei pada tahun 2000 menyatakan bahwa kepuasan pernikahan untuk pria enemukan hubungan dari frekuensi aktivitas yang membanggakan dalam sebuah hubungan, sedangkan pada wanita berhubungan dengan frekuensi aktivitas membanggakan yang fokus pada kedekatan emosional.
 
25 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar