Searah
dengan perkembangan era modern, banyak perubahan peran yang dialami
oleh wanita. Zaman dulu, hanya sedikit wanita mendapatkan pendidikan
yang baik, sehingga wanita sulit mendapatkan pekerjaan. Berbeda dengan
zaman sekarang, peran wanita tidak hanya sebagai pengurus rumah tangga,
namun juga dapat menjadi sumber keuangan tambahan bagi sebuah keluarga.
Banyak wanita yang bekerja didukung dari tingkat pendidikan yang baik.
Wanita dapat memilih tingkat pendidikan yang diinginkan guna
memperlengkapi pada saat wanita mulai bekerja. Selain bekerja, wanita
juga dapat memilih jalan kehidupan lain yaitu menjadi ibu rumah tangga.
Tidak hanya memilih bekerja atau berumah tangga, sekarang wanita dapat melakoni kedua kehidupan tersebut bersama-sama. Wanita yang menjalani hidup menjadi ibu rumah tangga dan bekerja disebut wanita dengan peran ganda. Tidak ada yang salah bagi seseorang wanita memilih kehidupan bekerja dan berumah tangga. Wanita juga memiliki hak untuk memilih jalan kehidupannya. Terkadang hal-hal yang sering menjadi permasalahan adalah urusan membagi waktu antara kehidupan kerja dan berumah tangga. Jika wanita dengan peran ganda dapat membagi waktu dengan baik,maka menjalani dua kehidupan tersebut secara bersamaan merupakan hal yang baik untuk wanita tersebut. Penelitian membuktikan wanita dengan peran ganda yang dapat membagi waktu dan menyesuaikan diri dengan baik memiliki harga diri,motivasi, hubungan sosial, ekonomi, dan emosi yang lebih baik dibandingkan dengan wanita yang hanya hidup sebagai ibu rumah tangga.
Selain dampak positif dari wanita dengan peran ganda, tidak menutup kemungkinan terjadi masalah-masalah dalam kehidupan wanita dengan peran ganda. Masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan wanita dengan peran ganda seperti masalah komunikasi, pembagian waktu, dan urusan pemenuhan kebutuhan keluarga. Wanita dengan peran ganda mengalami masalah komunikasi terutama pada saat kesalahpahaman peran wanita dalam keluarga terjadi. Pembagian waktu menjadi masalah, seperti kurang tersedianya waktu bersama keluarga akibat tuntutan pekerjaan. Hal tersebut juga dapat mengakibatkan masalah pemenuhan kebutuhan anggota keluarga yang lain, seperti kebutuhan kasih sayang, perhatian, makanan, dan sebagainya.
Untuk dapat menciptakan sebuah keharmonisan pada wanita dengan peran ganda, perlu adanya kerja sama dari seluruh anggota keluarga. Kerja sama tersebut seperti pembagian tugas rumah tangga kepada anak-anak yang sudah cukup umur. Anak-anak yang sudah cukup umur dapat membantu dalam pekerjaan rumah tangga seperti mencuci piring,menyetrika, dan membersihkan kamar sendiri. Hal ini juga dapat membangun anak tersebut untuk hidup mandiri. Para suami juga dapat mendukung istri yang bekerja, seperti merawat anak, membantu menyediakan kebutuhan anak, dan member kebebasan kepada istri untuk memilih karirnya.
Selain adanya dukungan dari anggota keluarga yang baik, kompetensi seorang wanita dalam kehidupan rumah tangga dan bekerja juga mempengaruhi. Kematangan usia dan kesiapan mental seorang wanita juga dapat mempengaruhi wanita dengan peran ganda. Biasanya wanita dengan peran ganda yang memiliki usia dan mental matang lebih dapat membagi waktu dan beradaptasi terhadap masalah dengan lebih baik. Kepribadian optimis, percaya diri, sabar, dan menganggap masalah adalah suatu hal biasa membuat wanita dengan peran ganda dapat mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan di rumah dan pekerjaan.
“When nails grow long, we cut nails, not fingers. Similarly, when misunderstanding grow up, cut your ego not your relationship.”
10 September 2013
Tidak hanya memilih bekerja atau berumah tangga, sekarang wanita dapat melakoni kedua kehidupan tersebut bersama-sama. Wanita yang menjalani hidup menjadi ibu rumah tangga dan bekerja disebut wanita dengan peran ganda. Tidak ada yang salah bagi seseorang wanita memilih kehidupan bekerja dan berumah tangga. Wanita juga memiliki hak untuk memilih jalan kehidupannya. Terkadang hal-hal yang sering menjadi permasalahan adalah urusan membagi waktu antara kehidupan kerja dan berumah tangga. Jika wanita dengan peran ganda dapat membagi waktu dengan baik,maka menjalani dua kehidupan tersebut secara bersamaan merupakan hal yang baik untuk wanita tersebut. Penelitian membuktikan wanita dengan peran ganda yang dapat membagi waktu dan menyesuaikan diri dengan baik memiliki harga diri,motivasi, hubungan sosial, ekonomi, dan emosi yang lebih baik dibandingkan dengan wanita yang hanya hidup sebagai ibu rumah tangga.
Selain dampak positif dari wanita dengan peran ganda, tidak menutup kemungkinan terjadi masalah-masalah dalam kehidupan wanita dengan peran ganda. Masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan wanita dengan peran ganda seperti masalah komunikasi, pembagian waktu, dan urusan pemenuhan kebutuhan keluarga. Wanita dengan peran ganda mengalami masalah komunikasi terutama pada saat kesalahpahaman peran wanita dalam keluarga terjadi. Pembagian waktu menjadi masalah, seperti kurang tersedianya waktu bersama keluarga akibat tuntutan pekerjaan. Hal tersebut juga dapat mengakibatkan masalah pemenuhan kebutuhan anggota keluarga yang lain, seperti kebutuhan kasih sayang, perhatian, makanan, dan sebagainya.
Untuk dapat menciptakan sebuah keharmonisan pada wanita dengan peran ganda, perlu adanya kerja sama dari seluruh anggota keluarga. Kerja sama tersebut seperti pembagian tugas rumah tangga kepada anak-anak yang sudah cukup umur. Anak-anak yang sudah cukup umur dapat membantu dalam pekerjaan rumah tangga seperti mencuci piring,menyetrika, dan membersihkan kamar sendiri. Hal ini juga dapat membangun anak tersebut untuk hidup mandiri. Para suami juga dapat mendukung istri yang bekerja, seperti merawat anak, membantu menyediakan kebutuhan anak, dan member kebebasan kepada istri untuk memilih karirnya.
Selain adanya dukungan dari anggota keluarga yang baik, kompetensi seorang wanita dalam kehidupan rumah tangga dan bekerja juga mempengaruhi. Kematangan usia dan kesiapan mental seorang wanita juga dapat mempengaruhi wanita dengan peran ganda. Biasanya wanita dengan peran ganda yang memiliki usia dan mental matang lebih dapat membagi waktu dan beradaptasi terhadap masalah dengan lebih baik. Kepribadian optimis, percaya diri, sabar, dan menganggap masalah adalah suatu hal biasa membuat wanita dengan peran ganda dapat mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan di rumah dan pekerjaan.
“When nails grow long, we cut nails, not fingers. Similarly, when misunderstanding grow up, cut your ego not your relationship.”
10 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar