Multiple role merupakan seseorang yang memiliki lebih dari dua
peran secara bersamaan. Sebagai contoh: dalam sebuah keluarga, seorang Ibu yang
tinggal satu rumah dengan mertuanya. Ia memiliki tiga peran sekaligus, yaitu
sebagai Ibu bagi anak, istri bagi suami dan menantu bagi mertua. Belum lagi,
bila ia juga bekerja maka ia memiliki peran tambahan yaitu sebagai perempuan
karir.
Mungkin pada masa kini perempuan
yang berkarir atau bekerja dan merangkap sebagai ibu rumah tangga tidaklah
aneh. Namun, tetap gunjingan selalu ada. Tak jarang pertanyaan “gimana kamu
membagi waktumu?” atau “emang bisa?”. Terkadang pernyataan menyakitkan hati
juga ada, seperti “sebenarnya kamu lebih sayang anakmu atau karirmu sih?”.
Salah satu teman saya kebetulan
sudah menikah, memiliki anak dan juga berkarir. Lalu, bagaimana cara beliau
membagi waktunya? Kala saya bertanya demikian beliau menjawab “ya kalau lagi kerja fokusnya kerja, kalau
jam kerja sudah selesai, ya, aku sama anak. Semua yang berkaitan sama pekerjaan
nanti dulu. Termasuk smartphones”. Lalu, bagaimana dengan waktu seperti
teman dan yang lain? Beliau menjawab “ketika
kamu menikah, sesuatu yang dulu menjadi prioritas tidak lagi menempati
prioritas”.
Jadi, untuk perempuan-perempuan
(termasuk saya), menikah bukanlah ajang pamer apalagi ikut-ikutan. Ada tanggung
jawab yang siap diemban dalam suka dan duka *sok
bijak*
10 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar