Sabtu, 07 September 2013

Psikologi Perkembangan Perempuan (Melisa Mustika)

Dahulu hanya perempuan yang  memiliki kewajiban untuk mengasuh anak, padahal seharusnya tidak seperti itu. Laki-laki yang berperan sebagai ayah juga seharusnya ikut ambil bagian dalam mengasuh anak. Anak membutuhkan perhatian ayah dan ibu sebagai orangtua, bukan hanya ibu saja. Lagipula anak yang hanya diperhatikan oleh salah satu orangtua cenderung memiliki pola hidup yang tidak sehat dibandingkan dengan anak yang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari kedua orangtuanya.

Seiring dengan perkembangan zaman, kebanyakan anak cenderung mengalami obesitas. Hal tersebut disebabkan oleh kegiatan anak yang sangat terbatas (hanya berinteraksi dengan media, misalnya seharian bermain ipad, laptop, dsb), dan makanan tidak sehat (junk food) yang dikonsumsi  berlebihan oleh anak. Anak biasanya lebih suka makanan siap saji yang banyak mengandung bahan-bahan tidak sehat. Kebiasaan itu juga dapat menyebabkan anak  mengalami diabetes.

Anak yang sehat berkembang dengan optimal sampai tahap dewasa. Perkembangan yang dialami laki-laki dan perempuan sangat berbeda. Pada usia 23 tahun, tubuh perempuan memasuki perkembangan yang optimal untuk dapat melahirkan. Sebelum usia 23 tahun, tubuh perempuan masih membutuhkan kalsium untuk perkembangan tulang dan gigi. Kebanyakan remaja sangat mudah untuk mengambil resiko (seperti freesex, merokok, dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang) sehingga cenderung mengalami gangguan fungsi reproduksi dan kehamilan.

Perempuan mencapai tingkat puncak kesuburan pada usia  awal 20-an. Pada usia 19-26 tahun, perempuan memiliki kesempatan 50% lebih besar untuk hamil selama masa subur. Laki-laki lebih banyak meninggal pada usia 18-25 tahun karena kecelakaan mobil, bunuh diri, dan aktivitas kriminal. Biasanya laki-laki yang tidak meninggal pada kisaran usia tersebut memiliki kesehatan yang lebih baik dan lebih sedikit mengambil perilaku yang beresiko.

1 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar