Rabu, 11 September 2013

peran perempuan sebagai seorang ibu dan menjalankan peran ganda (Dini Rachmalia)


Sudah siapkah anda menjadi seorang ibu?

Image

      Pada kenyataannya semua perempuan pasti ingin menjadi seorang ibu. Bagi perempuan pelengkap hidup selain menikah adalah menjadi seorang ibu bagi penerus keturunannya. Namun menjadi ibu bukanlah hal yang mudah, kita sebagai seorang perempuan harus memilki kesiapan mental sebelum memutuskan untuk memiliki anak. Setelah memiliki anak, tugas seorang perempuan tidaklah selesai karena seorang ibu juga harus bisa membesarkan dan merawat anaknya hingga dewasa dan tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. Pada saat tumbuh menjadi dewasa pun tugas seorang ibu tidak lah selesai, seorang ibu harus tetap mengontrol kehidupan sosial si anak agar tidak menyimpang.

      Namun menjadi seorang ibu tidak lah selalu menuntut perempuan agar diam saja dirumah dan menjadi ibu rumah tangga. Banyak perempuan yang menjalankan peran ganda dan berhasil menyeimbangkan antara urusan keluarga dan pekerjaan. Namun seorang ibu yang menjadi ibu rumah tangga pun tidak selalu lebih baik dalam menjalankan perannya dibandingkan seorang ibu yang bekerja. Banyak juga seorang anak yang memiliki ibu yang bekerja namun masih bisa meluangkan waktu dan sekedar berbagi cerita tentang kegiatannya setiap hari. Sedangkan ada juga seorang anak yang memiliki ibu sebagai ibu rumah tangga namun jarang melakukan komunikasi karena sibuk dengan urusannya masing-masing. Ini juga membuktikan bahwa kualitas lebih penting dibandingkan kuantitas pertemuan antara anak dan ibu. Namun tugas seorang perempuan tidaklah hanya sebatas mengurusi anak-anaknya, banyak lagi tanggung jawab seorang ibu yaitu mengurus rumah tangga dan segala kepeluan rumah yang dibutuhkan anggota keluarga.

      Sebagai contoh, teman saya adalah seorang anak yang berasal dari keluarga yang menikah muda dan kedua orang tuanya sama-sama bekerja. Sejak dahulu ia selalu dibebaskan oleh kedua orangtuanya, selalu dipenuhi apa yang diinginkannya melalui materi namun tidak dengan perhatian yang cukup dari kedua orangtuanya. Teman saya cenderung diabaikan oleh kedua orangtuanya karena untuk menanyakan kabar saja terkadang tidak sempat karena kedua orang tuanya sama-sama sibuk dan pulang larut malam. Sampai akhirnya teman saya mencoba hal-hal negatif seperti merokok dan jarang pulang ke rumah karena merasa kesepian. Ketika ia kesepian kebetulan ia bertemu dengan teman yang salah dan kemudian mengikuti hal-hal yang buruk yang diajak oleh temannya.

Dari contoh di atas kita bisa mengambil pengalaman yang berharga yaitu bagi perempuan yang memutuskan untuk menjalani peran ganda sebagai seorang ibu dan sebagai wanita karir harus lebih dipersiapkan dan dipikirkan lebih jauh karena jika keduanya tidak berjalan beriringan akan ada salah satu yang menjadi korban yaitu antara keluarga dan pekerjaan. 

11 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar