Minggu, 01 September 2013

Introduction of Woman Psychology (Nadya Puspita Ekawardhani)

     Apa itu Psikologi? Berdasarkan informasi yang Saya dapat di kelas Psikologi Perempuan dijelaskan bahwa sebagian masyarakat awam beranggapan Psikologi indentik dengan Rumah Sakit Jiwa, keterbalakangan mental, dan berbagai macam hal yang berbau kejiwaan. Tentu saja pikiran tersebut perlu untuk diklarifikasi. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan kognitif seseorang. Sejarah terbentuknya Psikologi adalah berasal dari perspektif laki-laki. Mengapa dikatakan berasal dari perspektif laki-laki? Karena pada jaman diskriminasi warna kulit dan gender, psikolog yang diakui pada jaman itu adalah yang berjenis kelamin laki-laki. Selain itu, subyek dari berbagai penelitian adalah laki-laki, sehingga sejak awal Psikologi dikenal dan dibentuk berdasarkan perspektif laki-laki. Banyak psikolog berjenis kelamin wanita yang memiliki pengaruh dalam perkembangan Psikologi, namun tidak diakui sebagai psikolog di jaman itu. Karen Horney adalah salah satu contoh psikolog wanita pada jaman itu. Beliau berkontribusi dalam psikoanalisis (bertolak belakang dari ajaran Freud), psikologi kepribadian, dan psikologi feminin. Melanie Klein juga berkontribusi di bidang Psikologi yang membahas tentang teknik terapi bermain. Kemudian Mary Ainsworth juga berkontribusi dalam psikologi perkembangan. Diskriminasi gender yang jelas terlihat dialami oleh psikolog Mary Whiton-Calkins, beliau adalah wanita pertama yang menjadi ketua orgaisasi American Psychological Association. Gelar doktor yang ingin beliau capai ditolak oleh Universitas Harvard dikarenakan beliau berjenis kelamin wanita. Christine Ladd-Franklin juga mengalami diskriminasi gender yang mengakibatkan beliau memperoleh gelar doktor setelah 42 tahun dari sejak beliau menyelesaikan disertasi. Karya-karya dari para psikolog tersebut pada akhirnya diakui oleh publik dikarekan perkembangan jaman. Diskriminasi warna kulit dan gender semakin berkurang oleh berkembangnya jaman. Oleh karena terdapatnya diskriminasi gender dibentuklah Psikologi Perempuan untuk mempelajari struktur masyarakat dan gender.
     The Association for Woman in Psychology (AWP) berdiri pada tahun 1969. Organisasi ini memperjuangkan terbentuknya Psikologi Perempuan. Dalam Psikologi Perempuan dijelaskan mengenai konsep-konsep Psikologi khususnya yang berhubungan dengan perempuan dan masalah-masalah psikologis perempuan yang berkaitan dengan situasi sosial budaya dalam masyarakat dan pola hubungan gender. Dalam Pengantar Psikologi Perempuan akan dijelaskan pengertian dari gender, sex, gender role, sexism, feminism, dan feminis. Semua istilah tersebut saling berhubungan satu sama lain.
     Gender adalah rentang karakteristik feminis dan maskulin dan merupakan postruk sosial budaya yang menentukan peran dan tanggung jawab berdasarkan anatomi. Dalam masyarakat sering kali terdapat pernyataan bahwa seseorang yang secara fisik dianggap sebagai seorang wanita bertugas untuk mengurus rumah, sedangkan seorang laki-laki bertugas untuk mencari nafkah bagi keluaga. Pernyataan lain juga mengatakan bahwa seorang laki-laki adalah pribadi yang kuat dan tangguh, sedangkan wanita adalah seorang yang lemah dan selalu bergantung. Kedua pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa tampilan fisik mempengaruhi pandangan masyarakat. Tampilan fisik yang dimaksudkan di atas adalah pengertian dari sex. Anggapan bahwa seorang wanita bertugas mengurus rumah dan laki-laki bertugas untuk menafkahi keluarga adalah aplikasi dari pengertian gender role. Ketika seorang wanita yang memiliki pekerjaan dengan shift malam yang mengharuskan ia pulang dini hari, seperti perawat atau bartender di diskotik, masyarakat bisa saja beranggapan buruk terhadap pribadi tersebut karena dianggap wanita berpergaulan buruk. Hal tersebut juga termasuk gender role. Sedangkan seperti yang sudah Saya jelaskan mengenai diskriminasi gender yang dialami psikolog wanita di dunia adalah aplikasi dari istilah sexism. Kemudian terdapat istilah feminism, feminism adalah suatu bentuk pergerakan untuk memperjuangkan kesetaraan politik, ekonomi, dan sosial untuk perempuan, serta kesetaraan dalam kesempatan perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan pekerjaan. Sedangkan feminis adalah para pendukung feminism. Selain beberapa istilah di atas, terdapat istilah tambahan yang berhubungan dengan Psikologi Perempuan, yaitu kodrat. Kodrat adalah perkembangan fisiologis maupun biologis yang terjadi pada manusia secara alami. Contoh kodrat pada wanita adalah mengandung, melahirkan, menyusui, dan menstruasi.
       Di jaman modern saat ini, terutama di kota-kota besar sudah sangat jarang terjadi diskriminasi gender, bahkan wanita sudah didahulukan di beberapa area fasilitas umum, seperti Trans Jakarta dan kereta api dalam kota, disediakan tempat khusus untuk wanita agar menjaga keamanan wanita. Selain itu, sudah banyak wanita yang mencari nafkah bagi dirinya maupun keluarga. Lain halnya di perkampungan atau pedesaan, wanita masih dianggap seseorang yang memiliki tugas mengurus rumah dan bergantung pada laki-laki.
     Para tokoh Psikologi yang sudah dijelaskan di atas menginspirasi Saya untuk terus belajar dan berkarya agar mempertahankan kesetaraan gender. Mereka terus berkarya dibalik tuntutan diskriminasi gender yang mereka alami. Tentunya para wanita pada jaman modern ini patut bersyukur atas berkembangnya emansipasi wanita dan patutnya memiliki motivasi untuk mempertahankan kesetaraan gender. Sekian penjelasan sederhana mengenai Pengantar Psikologi Perempuan. Diharapkan penjelasan di atas dapat membantu Anda untuk lebih memahami konsep-konsep Psikologi khususnya yang berhubungan dengan perempuan dan dapat menjadi inspirasi bahwa sebuah karya tidak memandang usia, warna kulit, maupun gender.

24 Agustus 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar