Orientasi seksual merujuk pada ketertarikan emosional, fisik, seksual,
dan romantis pada suatu gender. Seorang heteroseks memiliki ketertarikan
terhadap lawan jenis, homoseks tertarik pada sesama jenis, dan biseks
tertarik pada keduanya. Selain itu, ada juga transgender, yaitu
orang-orang yang berperilaku tidak sesuai dengan jenis kelaminnya
menurut tata aturan dan pandangan masyarakat. Bagaimana homoseksualitas
dapat terjadi? Apakah hal tersebut terjadi karena pengasuhan? Atau
karena faktor biologis?
Artikel yang saya baca beberapa hari lalu menunjukkan ada perbedaan
dalam struktur otak pria gay. Professor Dick Swab (1990) direktur
Netherlands Institute for Brain Research di Amsterdam, menemukan suprachiasmatic nucleus, yaitu area meregulasi biological clock,
dua kali lebih besar pada pria homoseks dibandingkan dengan pria
heteroseks. Simon LeVay, peneliti di Salk Institute for Biological
Studies di San Diego juga menemukan volume di area otak yang bernama
INAH-3 yang berada di anterior hypothalamus, dua kali lebih besar
pada pria homoseks dibandingkan dengan pria heteroseks. Masih banyak
lagi penelitian yang menemukan perbedaan dalam otak seorang homoseks dan
heteroseks, tetapi kesemuanya belum dapat menentukan secara pasti
apakah yang membuat seseorang menjadi heteroseksual atau homoseksual.
Perilaku homoseksual juga dapat ditemukan di alam. Ditemukan
beberapa hewan yang melakukan hubungan homoseksual, seperti lumba-lumba,
singa, anjing, domba, simpanse, dan yang lainnya (http://www.youtube.com/playlist?list=PLBil4eM6lNyYX-P7ATH3dTJT2PSoPcqiJ).
Sejauh yang saya tahu, peneliti pun belum mampu menjelaskan dengan
pasti mengapa hubungan homoseksual pada hewan dapat terjadi.
Perdebatan mengenai nature vs nurture dalam homoseksualitas belum usai hingga saat ini. Jadi, apakah homoseksualitas berasal dari penyebab biologis atau penyebab pengasuhan dan lingkungan, sampai sekarang pun belum diketahui penyebab jelasnya. Bukan berarti kita mendukung hubungan homoseksual, karena dalam agama yang saya anut, hubungan homoseksual tidak disetujui. Apapun penyebab seseorang menjadi seorang gay atau lesbian, kita harus memperlakukan mereka selayaknya manusia lain yang berhak mendapatkan perlakuan yang sama, hak dan kewajiban yang sama, serta kesempatan kerja dan pendidikan yang sama dengan manusia heteroseksual lainnya.
Artikel:
http://www.independent.co.uk/arts-entertainment/science--nature-not-nurture-new-studies-suggest-that-homosexuality-has-a-biological-basis-determined-more-by-genes-and-hormones-than-social-factors-or-psychology-says-sharon-kingman-1555359.html
Perdebatan mengenai nature vs nurture dalam homoseksualitas belum usai hingga saat ini. Jadi, apakah homoseksualitas berasal dari penyebab biologis atau penyebab pengasuhan dan lingkungan, sampai sekarang pun belum diketahui penyebab jelasnya. Bukan berarti kita mendukung hubungan homoseksual, karena dalam agama yang saya anut, hubungan homoseksual tidak disetujui. Apapun penyebab seseorang menjadi seorang gay atau lesbian, kita harus memperlakukan mereka selayaknya manusia lain yang berhak mendapatkan perlakuan yang sama, hak dan kewajiban yang sama, serta kesempatan kerja dan pendidikan yang sama dengan manusia heteroseksual lainnya.
Artikel:
http://www.independent.co.uk/arts-entertainment/science--nature-not-nurture-new-studies-suggest-that-homosexuality-has-a-biological-basis-determined-more-by-genes-and-hormones-than-social-factors-or-psychology-says-sharon-kingman-1555359.html
11 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar