Saya ingin membagi sedikit pengetahuan
yang saya dapatkan mengenai wawancara melalui sesi perkuliahan dan juga
wawancara yang dilakukan dengan salah seorang psikolog beberapa waktu yang
lalu...
Yang pertama tentunya kita harus
mengetahui siapa lawan bicara kita dalam melakukan wawancara? Seperti apakah
orang yang akan kita wawancara? Apakah orang tersebut lebih nyaman kalau kita
berbicara menggunakan bahasa baku atau tidak baku? Mencari tau hal-hal kecil
seperti ini sangat berguna bagi kita semua untuk membina rapport... Kalau dari
awal dia uda tidak nyaman sama kita, bagaimana mau membina hubungan yang
baik... apalagi membangun trust... Membina rapport itu penting untuk menggali
informasi yang penting atau relevan dengan topik utama...
Selanjutnya, kita harus menjaga ekspresi
wajah kita (apalagi sebagai seorang psikolog.... harus hati2 agar pasien nggak
merasa tersindir atau tersinggung sama ekspresi wajah kita...). Selain itu,
perhatikan juga gimana sikap kita sendiri ketika melakukan wawancara...
Berikanlah kesan bahwa kita benar-benar menerimanya... Sebagai seorang
psikolog, ketika melakukan sesi pertemuan dengan pasien, berikanlah kesan
terbuka dan hangat. Kesampingkan dulu segala urusan kita yang tidak berhubungan
dengan pasien. perhatikan cara kita duduk... Jangan sampai terlalu dekat dengan
lawan berbicara! Kita harus menjaga jarak nyaman dengan lawan bicara kita...
Jangan lupa dengan empati! Kalau kita
tidak bisa menaruh posisi kita ke dalam sepatu pasien, bagaimana bisa kita
memahami benar apa yang dirasakan oleh pasien.
15 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar