Rabu, 01 Mei 2013

Stay together with sexual dysfunction or leave it ? (Farah Puspita Sari)

 
Pertanyaan yang menarik adalah apakah anda akan tetap mencintai pasangan anda, meskipun anda tahu bahwa pasangan anda memiliki disfungsi seksual?
Kehidupan pernikahan bukanlah hanya sekedar cinta semata tetapi disini bagaimana komitmen yang telah anda buat dengan pasangan anda ketika anda menikah. Kehidupan pernikahan mungkin akan terasa kurang bahagia ketika ternyata pasangan anda memiiki masalah seksual. Bahwa ternyata orang yang anda cintai memiliki masalah dalam seksual dan masih maukah anda untuk hidup bersamanya meskipun pasangan anda memiliki gangguan seksual atau malah anda memilih untuk meninggalkannya karena anda tidak dapat menerima keadaannya.
Dalam kehidupan pernikahan, seks merupakan hal yang penting tentunya untuk dapat meneruskan keturunan atau sebagai pemuas kebutuhan.  Disfungsi seksual dapat terjadi pada siapa saja baik pada pria maupun pada wanita.  Pada pria  gangguan yang dapat terjadi yaitu ejakulasi dini, biasanya gangguan ini terjadi pada pria usia kurang dari 40 tahun. Ejakulasi dini ini orgasme yang terjadi sebelum/sesudah penetrasi yang tentunya dalam berhubungan seksual tidak dapat memberikan kepuasan terhadap pasangannya.  Jika pada wanita mungkin dapat terkena vaginismus yaitu kontraksi yang tidak sengaja pada otot  di vagina yang mengontrol pembukaan vagina. Biasanya vaginismus ini terjadi pada wanita yang mengalami kekerasan  seksual atau korban pemerkosaan.

Selain itu adapula disfungsi seksual yang berasal dari penyakit seperti, stroke, kanker, diabetes, atau bahkan AIDS dan HIV. Biasanya seseorang yang memiliki penyakit-penyakit ini akan mengalami penurunan kualitas dalam berhubungan seksual dan tentunya tidak dapat memuaskan pasangannya. 
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini tetapi bagaimana kita mencintainya dengan cara yang sempurna kepada pasangan kita yang tentunya akan terasa lebih istimewa. Mencintai dengan sempurna dengan menerima kekurangan yang ada pada pasangan kita. Dengan komitmen yang ada bukan untuk di tinggalkan tetapi diberikan penanganan secara khusus/treatment untuk dapat menyembuhkannya dan tetap mencintainya. 
 
4 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar