Kamis, 16 Mei 2013

Semua karena Cinta (Semua karena Cinta)

Dahulu kala, di daerah Jawa Barat ada seorang anak yang diusir oleh ibunya karena tidak sengaja membunuh anjing. Anjing tersebut merupakan jelmaan dari ayah anak itu. Anjing itu terbunuh karena tidak sengaja mengenai panah yang dilepaskan si anak untuk berburu hewan. Beberapa tahun kemudian Anak itu tumbuh dewasa dan ibunya pun bertambah cantik hingga si anak tidak mengenali. Anak itu jatuh cinta pada perempuan yang tidak lain adalah ibunya. Ibunya tahu bahwa itu anaknya. Anak itu ingin menikahi ibunya. Ibunya memberikan syarat harus membuat bendungan selama 1 malam dan juga harus ada sebuah perahu. Karena si ibu tidak ingin anak itu berhasil, maka ia membuat sinar matahari dan memberikan suara ayam berkokok saat dini hari. Anak itu sudah memberikan tenaga dan cintanya untuk memenuhi persyaratan, karena kesal ia menendang perahu dan terbentuklah gunung tangkuban perahu. Anda pasti sudah tahu bahwa ini merupakan cerita klasik legenda Sangkuriang. Dari cerita ini dapat dilihat bahwa kecantikan ibu Sangkuriang membuat Sangkuriang jatuh cinta dan rela melalukan apa saja untuk orang yang dicintainya. Membuat bendungan merupakan bentuk ekspresi cinta dari sangkuriang.

Pertemuan kelas perilaku seksual kamis 2 Mei membahas mengenai ekspresi. Pembahasan hari itu bukan ekspresi cinta tetapi ekspresi seksual. Memang kelihatannya berbeda kata tetapi hal ini merupakan sebab akibat. Dengan adanya cinta dan kasih sayang maka ekspresi seksual bisa muncul. Ekspresi seksual terdiri dari fantasi seksual, masturbasi, dan foreplay. Ekspresi seksual perlu diperhatikan bagi pasangan suami istri. Kehidupan seksual juga berpengaruh pada kebahagiaan suami istri. Selain itu kegiatan seksual dapat bermanfaat bagi kesehatan. Salah satunya adalah masturbasi. Masturbasi memperkecil kemungkinan seorang laki-laki terkena kanker prostat karena cairan semen yang menumpuk telah dikeluarkan. Cairan semen yang menumpuk di saluran berpotensi menyebabkan kanker prostat karena bersifat karsinogenik. Begitu banyak cara mengungkapkan ekspresi seksual. Dalam budaya tertentu membahasa masalah seksual dianggap tabu, sebaiknya pasangan suami istri bisa konsultasi mengenai kehidupan seksual jika dirasa perlu.

9 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar