Minggu lalu merupakan minggu paling akward bagi mahasiswa/i
kelas priseks karena pembahasan yang begitu ‘mendalam’ dan ‘berarti’ dalam
tanda kutip, khususnya bagi kelompok saya yang merupakan salah satu pembawa
presentasi pada hari itu. Pembahasan mengenai sexual expression membuat seisi
ruang kelas mengerutkan kening dan membuka mulut hingga menganga. Belum lagi
saat kelompok saya membahas mengenai posisi-posisi yang dapat dilakukan saat
sedang berhubungan seksual.
Dari sekian banyaknya bahan pembahasan dalam materi, ada
satu hal yang membuat saya tertarik untuk membcanya dnegan lebih. Di dalam buku
tersebut ditemukan bahwa kontak mata saat berhubungan seksual menjadi hal yang
penting, karena pada saat kontak mata terjadi pada saat itu juga kelekatan
antar pasangan semakin kuat. Kontak mata dan kelekatan ini juga menjadi hal
yang penting khususnya bagi wanita. Mungkin kita sering dengar bahwa pria lebih
memilih memuaskan nafsunya dibandingkan dengan menjalin kelekatan saat
berhubungan seksual. Dan berbeda bagi wanita, wanita lenih mementingkan
menjalin kelekatan atau kedekatan dengan pasangannya dibandingkan harus buru-buru
memuaskan pasangannya.. Banyak ketidakpastian saat sedang berhubungan seksual,
namun mungkin kita dapat menggunakan komunikasi sebagai solusi yang tepat. Seperti
yang saya baca dibuku bahwa komunikasi sangatlah penting bagi kenyamanan dan
kepuasan dalam berhubungan seksual. Mengapa? Karena mungkin saja tidak semua
pasangan dapat mengerti apa mau dari pasangannya. Apakah sudah nyaman dengan
posisi yang dipilih atau apakah sudah mencapai kepuasan yang diinginkan atau
belum. Ya seperti yang tertulis pada buku panduan kami, bahwa komunikasi
merupakan kunci penting dalam berhubungan seksual khususnya bagi pasangan yang
baru pertama kali melakukannya.
Di sisi lain, menurut saya, berhubungan seksual bukan jalan
yang tepat bagi pasangan yang hanya ingin memuaskan nafsu saja. Namun, berhubungan
seksual merupakan salah satu cara untuk memupuk kasih sayang, kelekatan,
kedekatan, keharmonisan, dan komunikasi yang lebih lagi dalam sebuah ikatan
antara pasangan. Dalam hal ini tentu saja pasangan yang telah menikah J
9 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar