Sejak pertemuan pertama kelas Perilaku
Seksual dikatakan bahwa wanita dalam melakukan hubungan seksual perlu
diberikan sentuhan terlebih dahulu untuk meningkatkan rangsangan. Pada
pertemuan kali ini (2/5/2013) ada bagian yang membahas lebih mendalam
mengenai foreplay, yaitu segala kegiatan yang terjadi sebelum melakukan hubungan seksual (seperti ciuman, sentuhan, dan pijatan). Foreplay ini sangat penting sekali terutama pada wanita untuk mencapai orgasme.
Wanita sering kali belum mengalami
orgasme, sedangkan pria telah mengalami orgasme padahal hubungan seksual
telah selesai. Bukankah ini menjadi tidak adil ketika hanya pria saja
yang mengalami orgasme saat berhubungan seksual?
Masalah seksual ini sering kali masih
dianggap tabu, terutama untuk beberapa masyarakat yang berpegang teguh
pada suatu paham tertentu. Seperti pada pertemuan di kelas Psikologi
Abnormal dan Psikopatologi, dosen saya menjelaskan terdapat kliennya
yang mengatakan bahwa wanita hanya bertugas untuk memuaskan suaminya
saja meskipun dirinya tidak mencapai orgasme. Dalam hal ini wanita
tersebut mengatakan bahwa istri wajib melayani suaminya meskipun dirinya
tidak ikut mengalami kepuasan. Dengan adanya anggapan tersebut sering
kali membuat wanita tidak mencapai orgasme dan mungkin saja hal ini akan
mengakibatkan orang tersebut mengalami stres karena tidak pernah
merasakan kepuasan seksual.
Salah satu cara agar wanita pun merasakan kepuasan seksual bisa diawali dengan foreplay ini. Dengan foreplay ini
bisa menjadi awal agar wanita juga mampu mengkomunikasikan apa yang
diinginkan agar sama-sama mengalami kepuasan seksual dalam suatu
hubungan. Daripada wanita hanya memendam apa yang dia rasakan untuk
menghindari anggapan tertentu, seperti dicap sebagai wanita agresif,
lebih baik mengkomunikasikannya pada pasangan. Tidak ada salahnya kan
jika mengturakan pendapat? Apalagi hal ini bertujuan untuk sama-sama
mencapai kepuasan dalam hubungan seksual. Karena dalam berhubungan,
masing-masing pihak berhak untuk mencapai kepuasan agar tidak hanya
salah satu pihak yang merasa terpuaskan. Jika semua pihak merasakan
kepuasan seksual, hubungan pun akan berjalan dengan baik.
8 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar