Gangguan-gangguan seksual yang dapat dialami seseorang tidak hanya
terbatas pada penyakit menular seksual (PMS) saja namun juga dapat berarti pada
kesalahan pada perilaku seksual yang melibatkan inanimate obyek atau manusia itu sendiri sebagai obyek yang biasa
disebut dengan nama Paraphilia. Paraphilia
ini menyebabkan seseorang engalami distress sehingga pekerjaan mereka menjadi
terganggu, interaksi sosial dengan temannya juga ikut terganggu. Orang yang
memiliki gangguan-gangguan ini setidaknya memiliki gejala-gejala dari
masing-masing gangguan selama 6 bulan.
Ada banyak
macam tipe-tipe dari paraphilia ini, antara lain: a) fetishism, ketertarikan
seseorang terhadap obyek-obyek pada benda mati yang dimiliki oleh lawan jenis
dan dapat membuat mereka orgasm, seperti sepatu, baju, celana, atau pakaian
dalam dari lawan jenis mereka. Sedangkan transvestic fetishism memiliki
definisi yang hampir sama namun yang membedakan orang dengan transvestic
fetishism akan menggunakan sepatu, baju, celana ataupun pakaian dalam dari
lawan jenis; b) sadism dan masochism, merupakan bentuk dari tingkah laku dimana
seseorang senang memberikan rasa sakit (menyiksa) kepada pasangannya (sadism)
dan orang yang senang menerima dari rasa sakit tersebut (masochism); c)
exhibitionism, merupakan perilaku dimana seseorang menunjukkan alat kelaminnya
kepada seseorang yang membuat mereka orgasm; d) voyeurism, merupakan perilaku
dimana seseorang suka mengintip orang lain yang sedang berhubungan seksual; e) pedophilia,
merupakan ketertarikan seseorang terhadap lawan jenis yang masih kecil,
khususnya anak yang belum mencapai pubertas.
22 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar