Kamis, 16 Mei 2013

HRD (Melia Wijaya)

Tujuan dari wawancara baik pendidikan maupun dalam Industri dan Organisasi (PIO) adalah untuk mengetahui hal yang diperlukan. Bila dalam bidang pendidikan biasanya mencari tahu penyebab seorang siswa/i bolos, tawuran ataupun masalah personal siswa/i yang bersangkutan. Selain itu, BK atau konselor juga membantu dalam mediasi bilamana siswa/i yang bersangkutan memiliki masalah dengan guru atau orang tua.
Dalam bidang PIO, wawancara lebih banyak digunakan dalam interview. Interview dilakukan untuk mempertemukan calon karyawan/ti yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan dan sesuai dengan kemampuan karyawan/ti untuk posisi yang dilamar.
Pada hari kamis yang lalu, kami beruntung mendapat informasi lebih dalam hal wawancara karena Ibu Henny selaku pengajar mata kuliah Teknik Wawancara mengundang Kakak Alumni dalam bidang PIO. Kala Kakak Alumni kami, Filipus Totong selaku HRD di bidang F&B. Sungguh, saya pribadi tidak pernah terpikir akan hal-hal simple. Dari yang saya ketahui dan pelajari selalu seputar bagaimana cara menjawab dengan benar, menyampaikan tanpa ada drama atau bertele-tele hingga pemaparan Kak Filipus membuat saya tercengang. Tercengang karena ternyata hal simple sangat diperhatikan, seperti tidak diperbolehkan mengenakan kacamata sedang dalam pikiran saya “bagaimana bila kemampuan bahasa inggris saya tidak memadai dalam menangani customer?”. Kak Filipus juga mengatakan bahwa seseorang yang bekerja dalam bidang B&F tidak diperbolehkan memiliki tato. “Apa hubungannya?” toh, mereka di dalam kitchen, kecuali chef yang proses memasaknya diperlihatkan oleh pengunjung (biasa dipisahkan berupa sekat kaca). Bagaimana bila tato yang dimiliki tidak terlihat? Sebelum sempat saya tanyakan, Kak Filipus menjelaskan bahwa hal tersebut tidak diperbolehkan karena pandangan masyarakat Indonesia mengenai tato selalu dihubungkan dengan preman sehingga tanpa sadar masyarakat yang menjadi costumer menilai perusahaan yang bersangkutan mempekerjakan preman. Hal ini dapat merusak citra perusahaan.
Beberapa pertanyaan lain yang terkesan simple ternyata sangat berhubungan dengan citra perusahaan membuat saya kaget sekaligus menjadi tahu. Yah, lumayan. Dapet bocoran bilamana saya atau pembaca ingin mengajukan CV dalam bidang F&B :p
 
Sungguh, kami sangat berterima kasih kepada Ibu Henny serta Kakak Alumni yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk berbagi dengan kami, adik-adik yang masih unyu (narsis).
14 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar