Wawancara mengenai riwayat sosial perlu dilakukan untuk dapat
mengetahui perkembangan masalah pada klien. Riwayat sosial ini perlu
dilakukan karena seseorang pasti memiliki pandangan atau cerita hidup
nya sendiri (Walau saudara kembar sekalipun). Selain itu juga dalam
wawancara riwayat sosial ini dilakukan karena tidak semua masalah klien
terjadi karena faktornya bawaan bisa juga terjadi karena faktornya
lingkungannya. Cerita riwayat sosial klien bukan hanya sebuah cerita
biasa itu adalah sebuah kisah nyata mengenai diri klien. Pertanyaan
dalam riwayat sosial mencakup :
family origin, Ekstended family, Present family constellation, Tingkat pendidikan, Pengalaman kerja, marital, Interpersonal relationship, Referensi rekreasi, Seksual history, Medical history, Psychiatric history, Legal history, alkohol subtance abuse, Nicotine and caffeine consumption, Current living situation, Source of support, Agama.
Marital ini perlu kita ketahui seperti apakah klien belum menikah,
sudah menikah atau bahkan pernah menikah. Referensi Rekreasi juga perlu
kita tanya kepada klien dengan tujuan untuk mengetahui coping stres yang
dilakukan oleh klien. sedangkan untuk seksual history ini meliputi
pertanyaan mengenai pengalaman seksualnya apakah Ia pernah diperkosa,
atau mengalami kekerasan dan lain-lain. Sedangkan pertanyaan yang kita
berikan untuk klien anak- anak dan remaja hanya meliputi sekitar
kehidupan keluarga mereka, sejarah keluarga, medical history, pendidikan
dan perkembangan mereka. Dalam wawancara mengenai riwayat sosial ini
hindari pertanyaan yang tidak penting atau tidak adanya hubungan dengan
masalah yang dihadapi klien atau pertanyaan yang hanya untuk kepentingan
kita pribadi.
19 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar