Mungkin ada yang pernah mendengar istilah
pedofil, eksebisionis, dan sejenisnya bukan? Dalam artikel ini, khusus akan
membahas mengenai apa saja maksud dari istilah-istilah tersebut. Sebetulnya semua
istilah tersebut merupakan bagian dari salah satu ekspresi seksual yang disebut
dengan nama “Paraphilias”. Paraphilias atau parafilia ini memiliki beberapa
tipe, seperti fetishism, exhibitionist, sadism &masochism, voyeurism, pedophilia, dan parafilia lainnya.
Fetishism
merupakan ekspresi seksual seseorang di mana subyek sangat memuja atau menyukai
sesuatu hal yang di luar normal dari lawan jenisnya. Benda tersebut bisa berupa
benda mati yang dimiliki lawan jenis yang disukainya atau bagian tubuh dari lawan
jenisnya. Contohnya, celana dalam lawan jenisnya yang digunakan untuk
masturbasi atau menyukai bagian kaki dari lawan jenis. Individu ini mampu
ereksi dan bahkan ejakulasi walau tidak disentuh sedikitpun selama benda yang
menjadi arousal (pemicu hasrat)
muncul di hadapannya.
Exhibitionist
merupakan ekspresi seksual di mana individu tersebut senang memperlihatkan atau
menonjolkan bagian-bagian tubuhnya baik secara terang-terangan maupun secara
terselubung. Lalu, voyeurism
merupakan ekspresi seksual di mana individu tersebut senang mengintip aktivitas
seksual ataupun mandi dari orang yang tidak pernah ia kenal sebelumnya dan dari
aktivitas tersebut ia mendapatkan arousal
yang kuat. Pedophilia merupakan orang
yang senang berhubungan dengan anak-anak di mana anak tersebut masih belum mencapai
masa puber dan perbedaan umur anak minimal 5 tahun dengan pelaku.
Sadism
& masochism merupakan ekspresi seksual yang bisa dikatakan saling
melengkapi. Individu yang cenderung ekspresi seksualnya untuk mendapatkan arousal dengan cara menyakiti
pasangannya ataupun menyiksa pasangannya selama hubungan intim, dapat dikatakan
ia merupakan seorang sadistic. Sedangkan,
individu yang mendapat arousal dari
perasaan disiksa atau disakiti oleh pasangannya merupakan seorang masochist.
Masih ada lagi parafilia lainnya, seperti necrophilia, zoophilia, dan frotteurism.
Necrophilia merupakan seorang yang
mendapat arousal dengan melakukan
hubungan intim dari benda-benda mati, contoh ekstrimnya adalah mayat. Zoophilia merupakan seorang yang
mendapat arousal dari hubungan intim
dengan hewan. Dan yang terakhir frotteurism
merupakan seorang yang mendapat arousal
dengan melakukan aktivitas menggesek-gesekkan alat kelaminnya pada lawan jenis
jika bisa, hingga mencapa orgasme dan ejakulasi. Lawan jenis yang menjadi
targetnya haruslah tidak ia ketahui dan tidak disadari oleh target. Jika ditegur,
maka orang tersebut akan pergi dan tidak mendekat kembali.
Inilah salah satu ekspresi seksual yang
mungkin menjadi kontroversial di kalangan masyarakat. Karena ekspresi seksual
yang ditunjukkan masih sangatlah sedikit dan bisa dikatakan aneh bagi sebagian
orang. Namun terlepas dari itu semua, selama ekspresi seksual yang dilakukan
tidak mengganggu diri sendiri dan orang lain, mungkin saja hal tersebut tidak
akan menjadi suatu permasalahan yang besar.
22 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar