Selama menjalani praktikum wawancara selama di panti
sosial dan dalam setting wawancara PIO, pendidikan dan klinis banyak sekali
pengalaman yang saya rasakan mulai dari pewawancara saya bertemu dengan
berbagai macam karakter klien yang berbeda-beda dimana saya harus menyesuaikan
diri saya dengan mereka, bagaimana cara membina rapport agar mereka bisa
terbuka
dengan saya,cara meminta ijin merekam suara mereka dan meyakinkan
mereka bahwa informasi yang mereka berikan bisa saya pertanggung
jawabkan dan saya jaga kerahasiaan nya, bagaimana saya harus melakukan attending behavior, cara saya bertanya agar mereka bisa memberikan
informasi yang lebih dalam dan jujur, melakukan verbal tracking apabila klien mulai berbicara keluar dari topik dan
belajar bagaimana berempati yang sangat penting.
Disini saya belajar
seolah-olah saya sudah menjadi seorang Psikolog yang praktek yang mungkin suatu
hari nanti akan saya hadapi lalu saat menjadi klien saya harus menjadi yang
bukan diri saya dimana saya harus menjadi orang lain yang memiliki masalah
tersebut dimana saya harus seolah-olah merasakan hal tersebut dan berusaha
sembuh, sangat menarik! Lalu saat menjadi observer saya harus detail dan
objektif dimana saya menilai semua aspek dalam wawancara mulai dari attitude, rapport, informed consent, body language,
attending behavior, verbal tracking, expression, emphaty semua yang terjadi dalam proses wawancara saya
observasi dan saya catat, hal ini berguna untuk melatih kepekaan dan
keterampilan saya menjadi observer…sangat menarik pengalaman ini dan saya ingin
lebih banyak lagi belajar dan mempunyai kesempatan…sekian J24 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar