Materi kelas
perilaku seksual minggu lalu menjelaskan tentang sexual expression. Ada beberapa hal yang mempengaruhi sexuality
seseorang, seperti hormon, budaya dan agama. Hormon (faktor biologis) ini
paling berpengaruh terhadap sexuality seseorang. Selain itu, budaya juga
membentuk dan mengembangkan sexuality seseorang dari cara pandang budaya
tersebut dan agama membantu melindungi seseorang dari pelanggaran-pelanggaran
seksual.
Pada sexual expression, terdapat empat fase
dari siklus seksual ini, antara lain: excitement (ini biasanya ditandai dengan
adanya ereksi atau lubrikasi); plateau (umumnya ditandai dengan meningkatnya
aliran darah pada pria ataupun wanita yang akan mencapai orgasm); orgasm (fase
ini ditandai dengan adanya perlepasan sperma dari pria dan wanita); dan resolution
(ditandai dengan relaksasi dan sense of well-being setelah orgasm).
Selain itu, ada
juga istilah sexual fantasies. Sexual fantasy tidak hanya mengacu pada pria
saja namun juga dapat terjadi pada wanita. Pada pria umumnya yang difantasikan
adalah wanita yang cantik, oral seks, hubungan seks dengan wanita yang lain dan
lain-lain. Sedangkan pada wanita yang umumnya difantasikan adalah hubungan yang
romantis, sentuhan, perasaan, dan respon dari pasangannya tersebut.
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi kepuasan hubungan seksual, seperti foreplay. Foreplay
merupakan segala hal yang dilakukan sebelum terjadinya hubungan seksual,
misalnya bersentuhan, berciuman, pijatan, dll). Foreplay sangat penting
dilakukan untuk mengurangi stres pada wanita serta meningkatkan gairah seksual.
Adapun foreplay juga dapat membantu orang-orang dengan penyakit, seperti
diabetes.
Sexual expression tidak hanya dapat
diekspresikan oleh kaum muda saja. Namun, orang yang sudah lanjut usia juga
dapat mengekspersikan hal tersebut. Hal ini yang salah dipersepsikan terutama
masyarakat pada umumnya bahwa orang yang sudah tua maka aktivitas seks mereka
telah berakhir. Padahal, sexual
expression tidak hanya dapat dilakukan dengan cara melakukan hubungan seks
namun juga dapat diekspresikan melalui sentuhan, ciuman dan pijatan.
“Love is something far more than
desire for sexual intercourse;
It is the principal means of escape
from the loneliness which afflicts most men and women throughout the greater
part of their lives.” by Bertrand Russell8 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar