Disfungsi
seksual.. Ketika mendengar kata tersebut, mungkin sebagian besar dari kita akan
merasa tidak nyaman. Ada juga yang mungkin merasa takut atau khawatir. Tentunya
tidak ada orang yang mau mengalami hal tersebut, baik yang terjadi pada dirinya
atau pada pasangannya. Setiap orang menginginkan pasangan yang dapat memuaskan
kebutuhan seksualnya. Sayangnya, tidak
semua orang mengalami hal yang indah dalam pemuasan kebutuhan seksual.
Ada orang-orang
yang mengalami disfungsi dalam hal seksual sehingga kurang dapat memenuhi
kebutuhan seksual pasangannya. Terdapat laki-laki yang mungkin mengalami
ejakulasi dini yang terjadi ketika mereka belum cukup lama melakukan masturbasi
tetapi sudah terlalu cepat mengeluarkan sperma, sehingga kurang dapat memuaskan
kebutuhan seksual pasangannya. Bagi perempuan, ada juga yang mengalami kekejangan
pada otot vagina dan membuat otot seperti keram sehingga vagina seperti
terkunci dan penis tidak dapat masuk sehingga akan menyebabkan rasa sakit saat
melakukan hubungan seksual, atau yang biasa disebut dengan vaginismus. Ada juga orang yang harus menggunakan zat-zat tertentu
untuk meningkatkan hasrat seksual mereka, dan masih banyak lagi disfungsi
seksual lainnya yang dapat terjadi.
Tidak dipungkiri
bahwa kepuasan seksual merupakan hal yang penting pada kebahagiaan dalam
pernikahan. Tidak sesuainya kemampuan pasangan dalam memenuhi kebutuhan seksual
dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan dalam sebuah pernikahan, mulai
dari pertengkaran, hubungan yang tidak harmonis, bahkan hal tersebut dapat mengakibatkan
perceraian. Kasus-kasus tersebut dapat terjadi pada orang-orang di sekitar kita
atau bahkan dapat terjadi pada diri kita sendiri.
Jika pasangan kita
mengalami disfungsi seksual, apa yang akan kita lakukan? Akankah kita tetap
hidup bersama mereka dan menyayangi mereka dalam keadaan susah maupun senang
atau dalam keadaan sakit maupun sehat seperti pada janji suci yang diucapkan
dalam pernikahan? Atau kita akan memilih untuk meninggalkan mereka, bercerai,
dan mencari orang lain yang lebih dapat memenuhi kepuasan seksual kita? Tidak mudah
memang untuk menjawab pertanyaan tersebut. Namun, setiap pilihan dan keputusan
ada di tangan kita dan setiap keputusan yang diambil akan mempengaruhi
kehidupan kita selanjutnya.
29 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar