Kembali lagii dengan blog baru dan tentunya dengan semangat yang baru :)
,melihat judulnya saja sudah membuat sangat penasaran, sebenarnya apa sih
maksudnya? JUST ACTION! Begitu
judulnya berbunyi karena selaras dengan pembahasan kita di minggu ini mengenai
aplikasi atau penerapan wawancara di bidang pendidikan dan PIO (Psikologi Industri
dan Organisasi) :) . Memang ketiga bidang ini adalah yang utama dalam dunia
psikologi sendiri, nah.. mengarah ke aplikasinya, untung bidang pendidikan itu
sendiri tentunya seorang psikolog pendidikan harus menguasai dan memahami
masalah-masalah apa saja yang dialami siswa. Apakah ada masalah dalam bidang
akademik mungkin, atau masalah perkembangan, perilaku, kognitif, lingkungan dan
psikososial, bakat minat dan seleksi penempatan. Disini masalah-masalah
tersebut dapat menjadi kendala bagi siswa tersebut, seperti masalah perilaku
yang suka membuat onar di sekolah, tentunya harus ditangani oleh psikolog
pendidikan.
Yang paling
membingungkan atau terasa asing mungkin seleksi penempatan, disini misalnya ada
siswa yang harus masuk ke kelas akselerasi karena mampu mengikuti pelajaran
diatas rata-rata anak seusianya, atau bahkan ada siswa yang memiliki IQ dibawah
rata-rata dan tidak mampu mengikuti pelajaran umum di sekolah. Peran kita
sangat besar dalam mengontrol masalah-masalah yang sudah disebutkan diatas.
Kemudian dalam aplikasinya tentu kita harus mengetahui latar belakang siswa,
seperti hobi dan minat siswa, ketidaksukaan siswa, bagaimana kondisi
hubungannya dengan orangtua, dll. Hal-hal tersebut tentu harus ditanyakan,
kemudian kita dapat memahami masalah yang dihadapi siswa, dengan kita
membandingkan hasil wawancara dengan data yang ada, seperti laporan guru
pengampu, orangtua, teman sebaya, dll. Misalnya ada anak berbuat onar, namun
tidak mengakuinya, dan ketika wawancara dia berbicara hanya yang baik-baik
saja, namun dari laporan guru pengampu dan orangtuanya memang anak tersebut
sering berbuat onar, misalnya memukul temannya atau memukul pembantu di rumah.
Diagnosa adalah tahap akhir
yang harus dilalui kita dengan ketelitian, kita harus hati-hati melabel
seseorang, misal kenakalan remaja yang sudah mengarah ke kriminalitas, dll.
Yang terakhir adalah memantau siswa, apakah ada perubahan perilaku sebelum dan
sesudah diberikan treatment. Beberapa
tahap aplikasi diatas juga tidak bisa dijauhkan dari etika yang harus dimulai
dari diri kita sendiri.
Masuk dalam bidang PIO,
dimana jika melakukan wawancara di bidang industri dan organisasi harus
melakukan seleksi dan penempatan, analisis kerja, penetapan kerja, coaching yang harus dilakukan wawancara
sebelumnya, promosi, mutasi, demosi dan exit
interview. Banyak orang awam yang mengatakan bahwa psikolog industri
organisasi sering dibenci banyak orang? Why? Mungkin saja itu terjadi, seperti performance appraisal dimana kita
melakukan promosi, mutasi (pemindahan jabatan), dan demosi (penurunan jabatan).
Mungkin bila kita merekomendasikan seseorang untuk demosi, terdapat pro dan
kontra, atau ketika kita melakukan proses seleksi banyak calon karyawan yang
tidak menerima bila dirinya ditolak. Lain soal jika kita melakukan rekrutment,
dimana kita hanya mencari calon karyawan dan memasang iklan untuk menemukan
karyawan agar dapat di seleksi. Kita juga harus melakukan wawancara formal yang
bersifat terstruktur demi menjaga nama baik perusahaan atau tempat kita
bekerja. Ingat tentu saja etika tetap diperlukan. J
5 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar