Minggu, 12 Mei 2013

HRD --> The Multi-talented One (Kusbandiyah Chandrawati)


Wawancara…. Topik yang tidak pernah bosan untuk saya bahas. Mengapa begitu?
Karena seperti yang saya katakan sebelumnya, ternyata wawancara tidak semudah yang dibayangkan.

Wawancara tentunya memerlukan skill tertentu pada bidangnya masing-masing. Wawancara yang paling sering kita dengar adalah dalam aplikasinya di bidang PIO (Psikologi Industri dan Organisasi). Tentunya banyak orang yang tidak lagi asing dalam kata wawancara. Biasanya yang seketika terlintas di dalam benak kita adalah wawancara saat akan merekrut karyawan baru.

Tidak semua orang mungkin dapat melakukan wawancara, namun tidak berarti juga orang yang “pandai” saja yang dapat melakukan wawancara. Bukan berarti orang yang memiliki IPK tinggi yang dapat melakukan wawancara. Ternyata, umumnya perusahaan cenderung memilih untuk tidak merekrut karyawan HRD dengan IPK > 3,5. Mengapa demikian?

Bukan karena Anda yang memiliki IPK > 3,5 tersebut yang tidak berkualitas, namun justru karena kualitas yang Anda tawarkan tersebut terlalu besar untuk diterima di suatu perusahaan. Nah, oleh karena itu, sebaiknya mahasiswa tidak hanya mengembangkan prestasi akademik saja, namun skill lain juga tentunya sangat diperlukan untuk bekerja nantinya. Salah satu skill yang harus dimiliki adalah kemampuan bersosialisasi dengan orang di sekitarnya.

Mengapa demikian? Karena di saat bekerja nanti, tentunya kita akan banyak berhubungan dengan orang lain, terutama untuk bidang HRD yang langsung berurusan dengan manusia. Maka dari itu, kemampuan bersosialisasi akan sangat penting di dalam pekerjaan nantinya.  Bayangkan apa jadinya jika seorang manager HRD tidak dapat bersosialisasi dengan baik. Apa jadinya perusahaan tersebut jika memiliki HRD seperti itu?

Seorang HRD harus memiliki kemampuan ganda. Tidak hanya berurusan dengan kesejahteraan manusia, namun juga harus mengerti inti perusahaan dan keuangannya bahkan hingga masalah hukum sekalipun. Oleh sebab itu, bukan berarti hanya lulusan psikologi saja yang dapat bekerja di bidang HRD, tidak jarang ada juga orang lulusan hukum hingga management yang dapat bekerja sebagai HRD perusahaan.

Maka dari itu, akan lebih baik jika seseorang mengembangkan kemampuannya tidak hanya kemampuan dasar yang ia miliki, namun sebisa mungkin kembangkan sebanyak mungkin hal positif yang relevan. Dengan begitu, ia tidak akan takut menghadapi dunia kerja nantinya. Seperti untuk bidang HDR yang menuntut kemampuan ganda. HRD is the one who should be multi-talented.

8 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar