Minggu, 12 Mei 2013
Keep Respect ;) (Agnes Vivi)
Apa yang anda rasakan ketika anda sedang bercerita dengan teman anda atau dengan orang yang ingin anda ajak bercerita, namun orang tersebut tidak memperdulikan anda? Marah? Kesal? Merasa tidak dihargai? Hemmm lalu kalau kondisinya dibalik gimana? Anda menjadi orang yang posisinya tidak memperdulikan teman anda yang sedang bercerita pada anda, apa yang anda rasakan?
Pertemuan terakhir di kelas tekwan, mahasiswa-mahasiswi diarahkan untuk melakukan simulasi atau role play. Role play tersebut dilakukan empat kali dengan terdiri dari dua orang. Role play yang pertama, salah satu orang harus bercerita dan yang lainnya harus tidak memperdulikan orang yang sedang bercerita tersebut, dan sebaliknya. Role play selanjutnya adalah mengganti kondisi dari simulasi sebelumya yang tidak memperdulikan orang yang sedang bercerita dengan menjadi harus mendengarkan orang yang sedang
bercerita.
Well, yang saya rasakan saat sedang bercerita namun tidak didengarkan adalah perasaan kesal dan menjadi malas untuk bercerita karena merasa teman yang sedang diajak cerita tidak tertarik dengan saya dan dengan cerita saya. Di sisi lain saat saya yang harus untuk tidak mendengarkan cerita teman saya, jujur saya merasa tidak terbiasa dan tetap reflek untuk menanggapi cerita teman saya. Namun, saat simulasi berganti menjadi saling mendengarkan dan menanggapi, saya merasakan lebih nyaman dalam bercerita, merasa diperhatikan, merasa ada yang tertarik dengan cerita saya, danmerasa dipedulikan sehingga lebih mudah untu terbuka.
Nah, bagaimana kalau seluruh kondisi tersebut dihubungkan dengan pekerjaan anda nanti sebagai seorang psikolog? Apakah anda ingin menjadi psikolog yang memperdulikan klien anda? Atau anda ingin menjadi psikolog yang 'cuek' dan tidak memperdulikan anda? Saya rasa kita semua sudah cukup dewasa untuk memilih yang terbaik apa yang harus dilakukan.. Memperdulikan, memberikan perhatian, siap dan sedia, serta aware dengan kondisi dan cerita klien merupakan hal utama yang harus anda miliki sebagai calon psikolog tentunya.. Kenapa gitu? Ya karena coba saja anda bayangkan, suatu hari nanti anda kedatangan seorang klien dengan permasalahan depresi, dan anda tidak memperdulikan klien anda. Apakah nantinya klien anda tidak akan tambah depresi? Sekali lagi yang perlu diingat, klien kalian yang datang bukanlah orang yang sedang 'sehat'.. Mereka butuh kita dan mereka mempercayai kita sebagai sosok yang dapat membantu mereka.. Jangan pernah posisikan diri kita lebih hebat daripada mereka ataupun lebih tau segalanya dibandingkan dengan mereka, karena hal tersebut dapat membawa dampak bagi mereka.. So, perhatikan juga perasaan mereka dan hargai mereka sebagai seorang manusia yang butuh teman untuk membantu mereka :)
Meskipun saya belum menjadi psikolog dan saya hanyalah mahasiswa s1 psikologi, namun menurut saya klien kita nanti adalah sebuah berkat bagi kita.. Saya tidak membicarakan finansial, tapi saya percaya, klien kita nanti akan membuat kita semakin belajar dalam segala hal, membantu kita mengasah kemampuan kita, dan lebih menyadarkan kita akan sekeliling kita. So? Keep respect guys!
18 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar