Minggu, 12 Mei 2013
Aplikasi wawancara dalam PIO dan Psikologi Pendidikan (Shierly Widjaja)
Pada tulisan saya kali ini, saya akan membahas mengenai bagaimana pengaplikasian teknik wawancara dalam setting pendidikan dan PIO.
Pada setting PIO, teknik wawancara dapat digunakan dalam seleksi dan penempatan, job analysis, coaching, performance appraisal, dan juga exit interview. Wawancara dalam setting PIO terbagi kedalam dua jenis, yaitu CBI dan BEI. Apa itu CBI dan BEI?
CBI adalah singkatan dari competency based interview, yang berarti pertanyaan terstruktur yang berhubungan secara langsung dengan kriteria dan kompetensi yang diinginkan untuk suatu jabatan tertentu. Dalam pengaplikasian CBI ada beberapa tahapan, yaitu pertama adalah job analysis, kedua adalah mengembangkan kompetensi, ketiga membuat job requirements, keempat mengembangkan pertanyaan, kelima membuat evaluation rating form.
Sedangkan BEI adalah singkatan dari behavioral event interview dimana metode wawancara ini berfokus pada penggalian kompetensi, memahami pengetahuan, kemampuan yang dimiliki kandidat dalam melakukan pekerjaan. Pada BEI ini, menggunakan STAR method, seperti yang sudah kita tahu yaitu STAR method adalah singkatan dari Situation/Task, Action, Result.
Diatas adalah teknik dalam setting PIO, kali ini saya akan membahas mengenai setting pendidikan. Masalah-masalah apa saja yang terdapat dalam dunia pendidikan?
1. Proses belajar mengajar
2. Masalah yang terkait dengan sistem sekolah
3. masalah yang dialami siswa
Lalu aplikasi teknik wawancara dalam duni pendidikan dapat digunakan untuk apa? Melalui teknik wawancara, kita dapat mengetahui informasi mengenai siswa, memahami, verifikasi, diagnosa, juga memantau. Dalam hal ini siapa saja yang dapat diwawancara? Jawabannya adalah semua pihak yang terkait dengan informasi yang ingin kita cari, namun tetap ada sumber informasi yang utama, diantaranya adalah orangtua, guru dan siswa.
Dunia pendidikan bukanlah hal kecil, terdiri dari bagian-bagiannya. Wawancara dan observasi di lingkungan pra-sekolah dilakukan untuk seleksi calon murid, mengetahui kondisi calon murid, dan pembuatan IEP bagi anak berkebutuhan khusus.
Berbeda dengan Sekolah Dasar, selain penerimaan murid baru, wawancara juga digunakan untuk pengenalan kondisi murid dan orangtuanya, sosialisasi peraturan sekolah dan membuat kesepakatan dengan orangtua.
Pada lingkungan SMP-SMA, wawancara digunakan untuk menyamakan data murid, mendapat data lebih dalam, screening calon murid baru yang bermasalah, mengecek kebohongan, identifikasi, MSE, dan untuk melihat kondisi pendidikan orang tua.
Demikian penjelasan saya mengenai aplikasi wawancara dalam dunia PIO dan pendidikan, semoga bermanfaat! J
8 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar