Kamis, 08 November 2012
Di Balik Kekuatan Seorang Wanita (Yohana Fabiola)
Tidak ada seorang pria yang hebat tanpa seorang wanita kuat di belakangnya.
Tentunya wanita yang kuat itu tidak muncul dengan sendirinya. Seorang wanita memerlukan dukungan untuk menjadikan dirinya kuat.
Menjadi Ibu adalah hal yang membahagiakan bagi setiap wanita. Ketika mengetahui dirinya positif mengandung, dunia seakan terasa sangat indah bagi wanita tersebut. Ya, kehamilan memang sesuatu yang selalu ditunggu oleh setiap wanita yang sudah berumahtangga.
Setelah waktu yang ditentukan oleh Sang Pencipta, bayi mungil nan lucu ini pun lahir ke dunia. Ia gemar menangis seolah mengatakan kepada dunia, "Hello, it's me!"
Kebanyakan wanita merasa tidak siap dengan hal tersebut, apalagi bila itu merupakan anak pertama. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan, segalanya berubah dan menjadi membingungkan. Menjadi seorang Ibu merupakan tanggung jawab yang besar. Wanita yang baru pertama kali memiliki anak merasa berat dengan tanggung jawab tersebut. Ia ingin memberikan yang terbaik, akan tetapi keterbatasan pengetahuan dan pengalaman menjadi salah satu penghambatnya. Hal inilah yang dapat menyebabkan seorang wanita mengalami baby blues. Baby blues yang berkepanjangan dapat mengakibatkan depresi pada seorang wanita. Bila parah wanita tersebut bahkan dapat membunuh bayinya sendiri di luar kesadarannya. Mengerikan bukan? Tentunya kita tidak ingin hal ini terjadi pada diri kita sendiri, ataupun kerabat dan sahabat kita.
Bagaimana cara menghindarinya? Apa yang dapat kita lakukan untuk membantu mereka?
Itulah mengapa, di balik seorang wanita yang kuat diperlukan banyak dukungan dari berbagai pihak.
Suami merupakan tokoh penting yang harus memberikan bantuan tersebut. Tidak hanya sekedar kata-kata penghiburan atau ucapan cinta, tetapi suami perlu berperan aktif dalam turut mengasuh anak dan membersihkan rumah (apalagi bila tidak ada pembantu rumah tangga).
Ibu dan Ibu Mertua juga dapat berperan aktif dalam membagikan pengalaman dan membantu mengajarkan hal-hal yang masih belum dipahami oleh seorang ibu pemula. Akan tetapi peran Ibu dan Ibu Mertua hanya bersifat edukasi dan membantu, tidak memaksakan kehendaknya atau bahkan memarahi ibu pemula (bila tidak kehadiran Ibu dan Ibu Mertua hanya akan menjadi penambah stress bagi ibu pemula).
Kerabat dan sahabat dekat yang lain juga dapat memberikan dukungan seperti berbagi pengalaman saat mereka menjadi ibu pemula dan membatasi waktu kunjungan (karena seorang wanita yang baru melahirkan tentu masih lemah dan membutuhkan banyak istirahat).
Dengan berbagai dukungan yang diberikan kepada seorang wanita yang baru pertama kali menjadi Ibu, diharapkan dapat mengurangi baby blues dan depresi pasca melahirkan.
Wanita itu indah bila kau tahu bagaimana cara merawatnya
Wanita itu lembut bila kau tahu bagaimana cara menyentuh hatinya
Wanita itu berharga, memberikan makna dalam dunia
Rawatlah wanita dengan cinta
Sentuhlah hatinya dengan dukungan dan perhatian yang selayaknya ia terima
Karena ia adalah wanita
Yang tercipta untuk menerangi dunia yang putus asa
4 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar