Pertemuan kali ini, pembahasan mengenai diskriminasi terhadap perempuan
dan pelecehan terhadap perempuan. Yang menarik untuk saya bahas saat ini
adalah diskriminasi terhadap perempuan di tempat kerja. Zaman telah
berubah para wanita yang dulunya hanya berurusan dengan dapur, anak, dan
pekerjaan rumah tangga lainnya, kini justru semakin banyak wanita yang
bekerja. Bukanlah hal yang tabu jika wanita dizaman ini menjadi salah
satu tulang punggung keluar dengan kata lain bekerja. Memang benar
adanya perempuan yang bekerja memiliki perlakuan yang berbeda ditempat
kerja. Mengapa hal itu bisa terjadi? saya melihat bahwa ini merupakan
keterbatasan wanita yang tidak bisa melakukan pekerjaan sebanyak dan
seberat pria, salah satu yang sangat jelas terlihat adalah perbedaan
fisik wanita dan pria, namun itulah tidak bisa dijadikan alasan bagi
para kaum pria maupun kaum tertentu lantas bisa seenaknya
mendiskriminasi.
Kesempatan wanita untuk tidak didiskriminasi kadang kala masih menjadi
disalah gunakan oleh wanita, dimana perempuan masih merasa dan
berperilaku di menyudutkan diri. Dimana mereka merasa tidak mampu untuk
melakukan sesuatu yang sedikit berat. Waktu saya mendapat matakuliah
psikologi pendidikan 2, seorang dosen menceritakan mengapa wanita
didiskriminasi? karena wanita yang mendiskriminasikan diri. Dosen
tersebut menceritakan, disuatu ketika ada sebuah event, para wanita mengerjakan dekorasi dan para pria bagian mengangkat, pada suatu ketika ada
beberapa meja yang perlu diangkat ke sebuah ruangan, beberapa wanita
disitu hanya menunggu pria datang untuk mengangkat meja tersebut. Tidak
lama kemudian dosen itu datang dan bertanya "mengapa meja-meja ini belom
dipindahkan?" dan para wanita disitu menjawab, "anak laki-laki pada
belom datang bu.."
Akhirnya dosen tersebut mengangkat meja itu sendiri.
Dari cerita singkat ini, saya berpikir bahwa tidak akan ada gunanya
hukum di mana-mana, aturan kesetaraan antara pria dan wanita, kalau
wanitanya sendiri masih mendiskriminasikan dirinya sendiri.
26 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar