Senin, 09 September 2013

Woman as a Mother (Melisa Mustika)

    Perempuan dan ibu adalah dua pribadi yang sangat berhubungan, dimana ibu merupakan seorang perempuan dan perempuan merupakan gender seorang ibu.  Dalam ungkapannya mengenai woman as a mother, Bernard (1974) menyatakan:

“Ibu adalah sebuah peran, dan perempuan adalah manusia biasa.”

     Dari ungkapannya jelas sekali bahwa menjadi seorang ibu tidak semudah menjadi perempuan. Menjadi seorang ibu merupakan sebuah peran dimana tidak semua perempuan dapat menjalankannya dengan baik.

     Perempuan seringkali tidak mempersiapkan diri untuk menjadi seorang ibu, sehingga penurunan kesejahteraan emosi pada saat hamil dan menjadi ibu muda banyak dirasakan oleh kebanyakan perempuan. Selain itu, efek psikologis pada tubuh  selama kehamilan juga banyak dirasakan kaum perempuan. Perempuan dapat mengalami morning sickness,nyeri di payudara, lelah, dan mual. Selain itu kenaikan berat badan dan perubahan bentuk tubuh juga dapat menyebabkan stres pada masa kehamilan.

     Perempuan hamil juga sering mendapat perlakuan sexism dari orang lain. Perempuan hamil dianggap rapuh, lemah dan tidak dapat berbuat apa-apa. Padahal kenyataannya tidak seperti itu. Perempuan hamil memang membutuhkan perhatian yang lebih, tetapi perempuan hamil masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari.

     Kehamilan juga dapat mengubah identitas perempuan, yakni perasaan yang berubah ketika hamil, perempuan jadi lebih feminim dan menjadi individu yang otonom. Selain itu, penelitian menemukan bahwa body image memiliki hubungan dengan penyesuaian diri dimana penyesuaian diri perempuan dewasa dini meningkat seiring dengan peningkatan body image.

8 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar