Rabu, 04 September 2013

What Do You REALLY Want? (Monica Unsri)

Di kelas Perilaku Seksual hari Kamis minggu lalu, dibahas topik yang menarik mengenai bedanya cara mengomunikasikan cinta dan keintiman diantara pria dan wanita. Ada beberapa perbedaan dari cara berkomunikasi di antara pria dan wanita. Biasanya, pria akan berbicara apabila ada sesuatu yang akan dilaporkan, atau karena ada sesuatu yang penting saja untuk dibahas. Kalau wanita, ada saja hal penting yang dibicarakannya. Misalnya, membahas pasangannya, sharing mengenai banyak hal dengan teman-temannya.

Tampaknya wanita mudah sekali berbicara mengenai apa saja yang diinginkannya dengan teman-teman terdekat. Namun, tampaknya tidak begitu mudah jika lawan bicaranya adalah pasangan wanita tersebut. Seringkali saya mendengar pengalaman teman-teman wanita yang suka mengutarakan isi hatinya ke pasangan dengan menggunakan bahasa batin, atau isyarat-isyarat, serta “pancingan” yang seringkali salah diartikan si pasangan. Di lain sisi, si pria atau pasangannya akan mulai garuk-garuk kepala kebingungan, terheran-heran, bahkan sampai kehabisan akal lantaran tidak bisa menebak apa isi hati dan keinginan pasangannya, dan seterusnya. Hal kecil seperti ini bisa saja memunculkan konflik-konflik yang sebetulnya tidak perlu. Oleh karena itu, sebaiknya wanita utarakan saja apa sih keinginannya pada pasangan, dan pria bisa mencoba untuk menghargai keinginan pasangan, supaya stabilitas hubungan terjaga dengan baik.

Mengenai perilaku seksual, ternyata tidak jauh berbeda. Wanita cenderung menyembunyikan keinginannya dan berpura-pura merasakan kepuasan saat berhubungan dengan pasangan, yang penting pasangannya terpuaskan dan semuanya akan baik-baik saja. Sebenarnya hal ini harus dihindari agar kesejahteraan si wanita terjaga dan justru keduanya bisa, bahkan sangat mungkin untuk sama-sama merasakan kepuasan. Caranya adalah dengan mencari tahu beberapa titik penting yang disenangi di tubuh pria maupun wanita itu sendiri agar dapat mencapai kepuasan seksual.

Selain alat reproduksi, ternyata otak dan kulit juga memainkan peran penting. Sentuhan demi sentuhan yang dilakukan oleh pasangan saat melakukan hubungan seksual dapat memberikan sinyal ke otak bahwa ini hal yang disenanginya sehingga dapat membantu pasangannya untuk mencapai kepuasan. Maka dari itu, cobalah untuk bertanya, mencari tahu dan mengenali titik-titik penting pada suami atau istri anda (mungkin di sekitar leher, telinga, kaki, tergantung pasangan masing-masing karena pasti pasangan yang satu berbeda dengan yang lainnya) agar keduanya sama-sama dapat merasakan kepuasan saat melakukannya.

Penting untuk keduanya sama-sama merasakan kepuasan, karena bagaimanapun juga sesuatu yang menyenangkan akan lebih terasa jika dapat dirasakan bersama-sama, tidak hanya dirasakan oleh suami, ataupun istrinya saja. Katakan saja apa yang sebenarnya anda inginkan, hargailah kebutuhan dan keinginan anda. Tetapi cobalah untuk mengomunikasikannya dengan baik, karena bisa saja pasangan merasa tersinggung dan merasa sensitif ketika anda mengutarakannya. Mungkin pasangan akan menjadi rendah diri karena menyangka dirinya tidak dapat memuaskan kebutuhan seksual anda, ataupun sebaliknya. Anda dapat melakukannya dengan cara memberitahukan pada pasangan titik mana yang anda senangi, juga yang tidak anda senangi dengan baik-baik dan jangan lupa untuk menanyakan bagian mana yang disenangi pasangan, karena sebuah pasangan pada hakikatnya terdiri dari dua orang yang seharusnya saling menghargai, menghormati dan memperhatikan perasaan, serta kesejahteraan pasangannya agar dapat tercapai keseimbangan yang setara.

4 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar