Sebelumnya saya akan menceritakan pengalaman pertama kali yang saya
rasakan ketika saya harus wawancara, sebenarnya mewawancarai psikolog
bukan pertama kali nya saya lakukan di kelas teknik wawancara, dikelas
lain pun saya sudah pernah mewawancarai psikolog. Namun kali ini
pengalaman saya berbeda dengan biasanya hahhaa. untuk mendapatkan data
yang saya dan anggota kelompok butuhkan, saya dan teman-teman harus
menunggu selama 3 jam. awalnya kami (saya dan teman-teman) sudah janjian
pada pukul 15.00 WIB akan wawancara, ketika saya mencoba menghubungi
beliau (psikolog anak) ternayata tidak bisa dihubungi, alhasil kami
dengan sabar nya menanti kabar dari beliau. Buat saya menunggu 3 jam
tanpa adanya konfirmasi sedikit membuat takut, bosan. Namun, penantian
kami selama berjam-jam akhirnya membuahkan hasil )
Nah, sebenernya di blog ini saya tidak
membahas soal psikolog anak yang saya dan teman-teman wawancarai. cerita
di atas hanya ingin saya bagikan ke teman-teman, seberapa perjuangan
saya dan kelompok untuk mendapatkan data hahhahhahahahaa (maaf agak
lebay) ^^
Saat di kelas teknik wawancara beberapa
minggu lalu, saya tertarik dengan pembahasan psikolog pendidikan. Dimana
ada kelompok yang mempresentasikan tentang guru BK, menurut saya
pembahasan ini sangat menarik dibandingkan dengan topik yang lain.
Beberapa teman-teman sekelas saya menceritakan pengalaman masa lalunya
dengan guru Bk, yang membuat saya kaget, banyak sekali komentar yang
buruk mengenai guru BK teman-teman saya (ya namanya manusia ga ada yang
sempurna sekalipun “mereka” itu adalah guru”).
Teman saya menceritakan pengalamannya,
dimana awalnya dia berminat untuk masuk khusus kebidanan. Sebelum ia
memutuskan untuk masuk kebidanan, ia menanyakan minat nya kepada guru
BK. Namun karna jawaban guru yang tidak memuaskan dan sedikit ada
“kebohongan” dari jawaban tersebut (itu sih kata yang share loh ya),
sehingga teman saya harus mengambil jurusan psikologi dan mengurungi
niatnya untuk masuk kebidanan.
Menurut saya dengan mengambil kebidanan
merupakan tugas yang mulia dalam membantu para wanita yang ada di
Indonesia hahahaha. Namun apa daya karna informasi yang diberikan tidak
tepat, minat itu harus terpendam ..
Saran saya untuk semua orang terutama pada
guru BK adalah JANGAN pernah memberikan informasi yang salah kepada
siswa, alangkah lebih baiknya untuk berbicara sejujurnya daripada
memberikan informasi palsu yang membuat minat seseorang terpendam (ini
sih saran saya aja ya) hehehehe ….
17 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar